Daftar Isi
Pengantar
Obat cacing adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh cacing parasit. Infeksi cacing dapat terjadi pada semua orang, termasuk anak-anak. Obat cacing dapat membantu mengatasi masalah ini. Namun, dosis obat cacing yang diberikan pada anak-anak harus tepat agar tidak menimbulkan efek samping.
Kenapa anak-anak membutuhkan obat cacing?
Anak-anak sering terkena infeksi cacing karena kebiasaan mereka yang suka memasukkan benda-benda ke dalam mulut atau bermain di tanah yang terkontaminasi. Infeksi cacing dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan penurunan berat badan. Jika tidak diatasi, infeksi cacing dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Jenis-jenis obat cacing yang tersedia
Ada beberapa jenis obat cacing yang tersedia di pasaran, antara lain mebendazole, albendazole, pyrantel pamoate, dan thiabendazole. Obat-obatan ini dapat diberikan dalam bentuk tablet atau cairan.
Bagaimana cara pemberian obat cacing pada anak-anak?
Dosis obat cacing pada anak-anak harus disesuaikan dengan usia dan berat badan. Dosis yang salah dapat menyebabkan efek samping, seperti mual, muntah, sakit perut, dan diare. Sebelum memberikan obat cacing pada anak-anak, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker.
Berapa dosis obat cacing untuk anak-anak?
Dosis obat cacing untuk anak-anak umumnya dipilih berdasarkan berat badan. Berikut ini dosis obat cacing untuk anak-anak berdasarkan jenis obat:
Mebendazole
– Anak-anak dengan berat badan kurang dari 10 kg: 100 mg sehari selama 3 hari- Anak-anak dengan berat badan 10-14 kg: 200 mg sehari selama 3 hari- Anak-anak dengan berat badan lebih dari 14 kg: 400 mg sehari selama 3 hari
Albendazole
– Anak-anak dengan berat badan kurang dari 10 kg: 200 mg sehari selama 3 hari- Anak-anak dengan berat badan 10-14 kg: 400 mg sehari selama 3 hari- Anak-anak dengan berat badan lebih dari 14 kg: 800 mg sehari selama 3 hari
Pyrantel pamoate
– Anak-anak dengan berat badan kurang dari 11 kg: 125 mg sehari selama 1 hari- Anak-anak dengan berat badan 11-15 kg: 250 mg sehari selama 1 hari- Anak-anak dengan berat badan 15-20 kg: 375 mg sehari selama 1 hari- Anak-anak dengan berat badan lebih dari 20 kg: 500 mg sehari selama 1 hari
Thiabendazole
– Anak-anak dengan berat badan kurang dari 10 kg: tidak dianjurkan- Anak-anak dengan berat badan 10-15 kg: 1,25 mL sehari selama 3 hari- Anak-anak dengan berat badan 15-20 kg: 1,875 mL sehari selama 3 hari- Anak-anak dengan berat badan lebih dari 20 kg: 2,5 mL sehari selama 3 hari
Apa efek samping obat cacing?
Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi obat cacing antara lain:- Mual- Muntah- Sakit perut- Diare- PusingJika efek samping yang dirasakan cukup serius, segera hubungi dokter.
Apa yang harus dilakukan jika dosis obat cacing terlewat?
Jika dosis obat cacing terlewat, sebaiknya segera mengonsumsi obat tersebut begitu ingat. Namun, jika sudah waktunya untuk mengonsumsi dosis berikutnya, jangan menggandakan dosis yang terlewat.
Apakah obat cacing dapat diberikan pada anak-anak yang sedang sakit?
Obat cacing sebaiknya tidak diberikan pada anak-anak yang sedang sakit, kecuali jika dokter sudah menyarankan untuk melakukannya.
Apakah obat cacing dapat digunakan untuk mencegah infeksi cacing?
Obat cacing sebaiknya tidak digunakan untuk mencegah infeksi cacing, kecuali jika dokter sudah menyarankan untuk melakukannya.
Bagaimana cara mencegah infeksi cacing pada anak-anak?
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi cacing pada anak-anak antara lain:- Menghindari memasukkan benda-benda ke dalam mulut- Menghindari bermain di tanah yang terkontaminasi- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan atau setelah bermain di luar
Kesimpulan
Dosis obat cacing untuk anak-anak harus disesuaikan dengan usia dan berat badan. Sebelum memberikan obat cacing pada anak-anak, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker. Infeksi cacing dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan dan menghindari kebiasaan yang dapat menyebabkan infeksi cacing.Terima kasih sudah membaca artikel ini. Silahkan baca artikel lainnya.