- Kegiatan usaha dan lokasi mereka tidak jelas, sehingga sulit untuk meningkatkan nilai dari setiap investasi yang mereka lakukan.
- kamu dapat menghasilkan banyak uang dan memiliki banyak modal.
- Anggota akan memperoleh penghasilan melalui perekrutan anggota baru (downline), dan bukan dari penghasilan yang diperoleh dari kegiatan usaha pendiri.
- Mereka tidak memiliki produk yang bisa mereka pasarkan, sehingga bisnis berjalan dengan meminta modal dari anggotanya.
- Mereka sering mengklaim memiliki jutaan atau bahkan miliaran anggota di seluruh dunia. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan dari calon korban.
- Pendekatan yang sangat agresif, bahkan mengganggu, karena intensitasnya yang tinggi. Ini biasanya dilakukan melalui telepon, email, dan media sosial.
- Orang-orang terdekat mereka sering menawarkan bisnis ini, tetapi mereka biasanya sudah terlibat di dalamnya. Mereka harus mencari anggota baru untuk mengembalikan modal.
- Menawarkan penawaran promosi yang sangat gencar dan mendorong calon korban dengan embel-embel untuk melakukan penawaran sekali saja, kesempatan itu adalah kesempatan emas, dan berbagai kata lain yang akan membujuk korban dengan cepat agar tidak perlu menghitung biaya.
- Tidak jelas di mana/instrumen apa investasi itu dilakukan atau jumlah modal yang disetorkan.
- Tak jarang pelaku membawa nama orang berpengaruh dan berhasil mengelabui orang agar mau bergabung dengan bisnisnya. Mereka juga menunjukkan tampilan situs web dan membagikan brosur yang merinci bisnis.
Pertimbangan Sebelum Berinvestasi
kamu akan membutuhkan banyak uang untuk berinvestasi dalam investasi. Sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi, pertimbangkan poin-poin ini:
- Ini akan memungkinkan kamu untuk memahami sifat bisnis dan aliran modal/dana.
- Luangkan waktu kamu dan pikirkan baik-baik sebelum kamu membuat keputusan investasi.
- Jangan tergiur dengan banyaknya keuntungan yang akan kamu terima, apalagi jika jumlahnya besar dibandingkan dengan modal setoran.
- Tanyakan tentang perizinan dan legalitas perusahaan. Perusahaan yang baik harus memiliki legalitas yang lengkap. Ini termasuk SIUP, NPWP dan Akta Notaris.
- Jika kamu tertarik untuk berinvestasi di perusahaan dari luar negeri, pastikan mereka memiliki izin operasi di Indonesia. Akan sangat sulit untuk mengklaim kerugian jika perusahaan diketahui beroperasi secara ilegal.
- Mintalah pendapat teman dan keluarga kamu, terutama jika mereka memiliki pemahaman yang baik tentang bisnis tersebut.
- Jika kamu tertarik untuk berinvestasi di perusahaan terkait saham, pastikan perusahaan tersebut memiliki izin investasi dari Bapepam, Badan Pengawas Pasar Modal. Ini telah diubah menjadi OJK, Otoritas Jasa Keuangan.
- Hitung biaya investasi.