Cacing Apa Yang Ada Pada Orang Dewasa Disebut

Pernahkah kamu merasa gatal-gatal di bagian bawah tubuhmu? Atau sering merasakan sakit perut yang tak kunjung reda? Bisa jadi, kamu mengalami infeksi cacingan. Memang terdengar menjijikan, tapi kamu tidak sendiri. Banyak orang dewasa yang mengalami hal serupa. Nah, cacing apa yang ada pada orang dewasa disebut? Simak ulasannya di bawah ini.

Cacing Pita

Cacing pita atau dipylidium caninum adalah jenis cacing yang ada pada hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing. Namun, cacing ini juga bisa menyerang manusia yang tinggal serumah dengan hewan peliharaan. Biasanya, cacing pita menempel di usus dan dapat mencapai panjang hingga 60 cm. Jika kamu terinfeksi cacing pita, kamu bisa merasakan gejala seperti sakit perut, diare, dan penurunan berat badan.

Cacing Kremi

Cacing kremi atau enterobius vermicularis adalah jenis cacing yang bisa menyerang manusia di segala usia, termasuk orang dewasa. Ukuran cacing kremi sangat kecil, sekitar 2-13 mm, dan bisa hidup di usus besar atau rektum. Salah satu gejala infeksi cacing kremi adalah gatal-gatal di area anus yang dapat terjadi pada malam hari. Selain itu, kamu juga bisa merasakan sakit perut, mual, dan diare.

Cacing Gelang

Cacing gelang atau ascaris lumbricoides adalah jenis cacing yang umumnya ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Cacing ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing. Cacing gelang bisa mencapai panjang hingga 35 cm dan hidup di usus halus. Jika terinfeksi cacing gelang, kamu bisa merasakan gejala seperti sakit perut, mual, muntah, diare, dan penurunan berat badan.

Cacing Tambang

Cacing tambang atau ancylostoma duodenale adalah jenis cacing yang hidup di tanah yang terkontaminasi tinja manusia atau hewan. Cacing tambang bisa memasuki tubuh manusia melalui kulit atau mulut. Cacing tambang hidup di usus halus dan bisa mencapai panjang hingga 1 cm. Infeksi cacing tambang dapat menyebabkan gejala seperti anemia, kelelahan, dan gangguan saluran pencernaan.

Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit protozoa bernama trichomonas vag*nalis. Infeksi ini biasanya menyerang area kelamin pada wanita dan dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal, gatal-gatal, dan sakit saat buang air kecil. Pada pria, trikomoniasis dapat menyebabkan keluarnya cairan dari pen*s dan rasa sakit saat buang air kecil. Trikomoniasis dapat menyebar melalui hubungan s*ksual tanpa kondom.

s*ksual Transmisi Cacing

Beberapa jenis cacing, seperti schistosoma, filariasis, dan trichuris trichiura, dapat menyebar melalui hubungan s*ksual. Jika kamu melakukan hubungan s*ksual dengan seseorang yang terinfeksi cacing, kamu berisiko terinfeksi juga. Gejala infeksi cacing secara s*ksual biasanya mirip dengan infeksi kelamin lainnya, seperti gatal-gatal, bengkak, dan keluar cairan dari kelamin.

Mencegah Infeksi Cacing

Tentu saja, Anda tidak ingin terinfeksi cacing. Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mencegah infeksi cacing:

  • Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum dan setelah makan, setelah buang air kecil, dan setelah bermain dengan hewan peliharaan.
  • Hindari makan makanan mentah atau setengah matang, terutama daging dan ikan.
  • Bersihkan dan cuci buah-buahan serta sayuran dengan baik sebelum dimakan.
  • Jangan minum air mentah atau dari sumber yang tidak jelas.
  • Selalu menggunakan kondom saat berhubungan s*ksual untuk mencegah infeksi cacing yang menyebar melalui hubungan s*ksual.

Diagnosis dan Pengobatan Infeksi Cacing

Jika kamu merasa terinfeksi cacing, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan memeriksa gejala yang kamu alami dan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan tinja untuk memeriksa keberadaan telur cacing atau cacing dewasa di dalam tubuhmu. Jika terbukti terinfeksi cacing, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai, seperti obat cacing oral atau obat topikal untuk trikomoniasis.

Kesimpulan

Infeksi cacing dapat terjadi pada siapa saja, termasuk orang dewasa. Beberapa jenis cacing, seperti cacing pita, kremi, gelang, dan tambang, dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan, seperti sakit perut, diare, dan gatal-gatal. Namun, infeksi cacing dapat dicegah dengan cara mencuci tangan secara rutin, makan makanan yang matang, dan menggunakan kondom saat berhubungan s*ksual. Jika kamu merasa terinfeksi cacing, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.

FAQ

  1. Apa tanda-tanda terkena cacingan?

    Jawaban: Beberapa tanda yang mungkin muncul saat terkena cacingan antara lain sakit perut, diare, penurunan berat badan, gatal-gatal, dan keluar cairan dari kelamin.

  2. Bagaimana cara mencegah terkena cacingan?

    Jawaban: Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terkena cacingan adalah sering mencuci tangan, makan makanan yang matang, cuci buah-buahan serta sayuran dengan baik sebelum dimakan, dan menggunakan kondom saat berhubungan s*ksual.

  3. Bagaimana cara mengobati infeksi cacing?

    Jawaban: Pengobatan infeksi cacing biasanya dilakukan dengan memberikan obat cacing oral atau obat topikal, tergantung pada jenis cacing dan tingkat keparahan infeksinya.

Terima kasih sudah membaca artikel ini. Silahkan baca artikel lainnya untuk menambah wawasanmu.