Investasi saham saat ini sedang digemari oleh para investor. Sebenarnya alat investasi itu bukan hanya untuk kalangan atas. Semua orang bisa menaruh uangnya di saham yang memiliki harga investasi yang terjangkau termasuk mereka yang ingin membeli saham dengan upah minimum investasi. Apa praktik terbaik dan cara terbaik untuk menerapkannya? Berikut adalah beberapa yang harus kamu ketahui.
Mulai dari LQ45
Untuk mulai berinvestasi dengan saham, kamu tidak memerlukan uang dalam jumlah besar. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah memulai dengan berinvestasi pada saham yang stabil dan memiliki tingkat likuiditas yang tinggi.
Di bursa saham terdapat berbagai indeks yang populer di kalangan investor. Jika kamu baru memulai perjalanan kamu dan ingin memulai dengan sedikit uang, kami sarankan kamu menggunakan indeks LQ45 yang digunakan untuk mengukur dan melacak kinerja saham yang memiliki likuiditas besar dan kapitalisasi pasar tinggi. Selain itu, fundamental perusahaan yang masuk dalam indeks LQ45 juga sangat baik.
Berkonsentrasi pada tidak lebih dari dua perusahaan yang terbuka
Beberapa mungkin percaya membeli saham dari banyak perusahaan publik dapat membuat kinerja dan hasil investasi di saham lebih baik. Hal ini tidak salah, namun jika modal belum mencukupi maka sebaiknya berkonsentrasi pada dua perusahaan publik saja.
Pilih bisnis dengan reputasi yang solid dan solid, seperti organisasi yang bergerak di bidang penjualan barang konsumsi atau perbankan. Harga sahamnya juga terjangkau mulai dari Rp. 1000 per saham. Beberapa saham justru dijual dengan harga di bawah kisaran tersebut.
Mengapa kita fokus pada hanya dua perusahaan pada contoh pertama? Alasannya untuk mengurangi bahaya menderita kerugian besar-besaran. Jika kamu berinvestasi untuk berinvestasi di terlalu banyak perusahaan publik dan pada saat yang sama mengalami penurunan ke t**ik terendah, maka kerugiannya terlalu besar untuk dihindari.
Beli di saat IHSG melemah
Selanjutnya, kamu harus mengetahui waktu membeli saham tersebut. Ini berarti kamu harus memperhatikan fluktuasi saham dan mengamati situasi pasar saat ini. Dengan begitu, kamu akan bisa menentukan waktu terbaik untuk berinvestasi saham.
Ketika pasar dalam keadaan normal dan kamu sudah bisa berinvestasi, inilah saatnya untuk memulai. Jika IHSG turun, ini adalah saat terbaik untuk berinvestasi saham karena sedang rendah. Namun, jika kamu ingin menjualnya, sebaiknya perhatikan kondisi pasar hingga stabil atau saat harga sedang naik.
Bergabunglah dengan perusahaan sekuritas terpercaya
Perusahaan sekuritas untuk berinvestasi dalam berinvestasi di saham adalah pilihan yang cerdas. Namun, penting untuk menyadari legitimasi bisnis. Apakah saat ini kamu memiliki izin melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berada dalam pengawasan pasar modal? Jika kamu memiliki lisensi perusahaan sekuritas layak untuk dipilih.
Pastikan perusahaan transparan tentang biaya untuk berinvestasi di saham. Di satu sisi, perusahaan keamanan ini transparan dan jelas dalam kebijakannya tentang biaya yang harus dibayarkan kepada pelanggan mereka.
Manfaatkan aplikasi investasi online
Di samping langkah-langkah di atas, satu aspek penting lainnya adalah menggunakan perangkat lunak investasi yang tepat. Di zaman modern ini, aplikasi memainkan peran yang semakin meningkat dalam kehidupan kita, termasuk perdagangan saham. Memanfaatkan aplikasi setidaknya, itu akan membantu kamu untuk memilih opsi saham yang sesuai dari perusahaan sekuritas yang andal.