Daftar Isi
Pernahkah kamu merasakan gatal-gatal yang tak kunjung hilang? Jangan sepelekan hal tersebut karena bisa jadi itu adalah cacing yang berkeliaran di bawah kulitmu. Cacing dibawah kulit adalah kondisi medis yang dikenal sebagai tungiasis. Biasanya, tungiasis ini terjadi di daerah tropis dan subtropis seperti Indonesia. Nah, untuk mengobati cacing dibawah kulit, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut ini.
1. Menghilangkan Cacing dengan Pinset
Cara mengobati cacing dibawah kulit yang pertama adalah dengan menghilangkan cacing tersebut menggunakan pinset. Caranya, kamu harus memastikan bahwa pinset yang digunakan sudah steril terlebih dahulu. Setelah itu, desinfeksi kulit di sekitar cacing dengan alkohol atau larutan antiseptik yang lain. Setelah itu, gunakan pinset untuk mengeluarkan cacing tersebut perlahan-lahan. Ingat, jangan memecah atau merobek cacing tersebut karena dapat menyebabkan infeksi dan iritasi kulit yang parah.
2. Merendam Kulit di Air Garam
Setelah cacing berhasil dihilangkan, kamu bisa mengobati kulit yang terkena tungiasis dengan merendamnya di air garam selama 15-20 menit. Garam dapat membantu membersihkan kulit dari bakteri dan kuman yang dapat menyebabkan infeksi. Jangan lupa untuk mengeringkan kulit dengan handuk yang bersih setelah merendamnya di air garam.
3. Mengoleskan Antiseptik
Setelah kulit di rendam di air garam, kamu bisa mengoleskan antiseptik ke daerah yang terkena tungiasis. Antiseptik dapat membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan kulit. Ada banyak jenis antiseptik yang bisa kamu gunakan seperti Betadine atau iodine.
4. Mengonsumsi Obat Anti-Cacing
Untuk mengobati tungiasis, kamu juga bisa mengonsumsi obat anti-cacing. Obat ini akan membunuh cacing dewasa serta telur cacing yang mungkin masih berada di dalam tubuhmu. Namun, sebaiknya kamu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat anti-cacing.
5. Menghindari Tempat yang Berpotensi Menjadi Sarang Cacing
Setelah kamu berhasil mengobati tungiasis, jangan sampai terulang kembali. Kamu bisa melakukan pencegahan dengan menghindari tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang cacing seperti tanah yang lembab atau kotor, tempat tidur yang kotor, dan area yang terlihat kumuh.
FAQ
1. Apa itu tungiasis?
Tungiasis adalah kondisi medis yang terjadi akibat infeksi cacing diplectanum yang menyebabkan gatal-gatal dan bintik-bintik pada kulit.
2. Apakah tungiasis berbahaya?
Tungiasis sendiri tidak berbahaya, namun jika tidak diobati dapat menyebabkan infeksi dan iritasi kulit yang parah.
3. Bagaimana cara menghindari tungiasis?
Untuk menghindari tungiasis, kamu bisa menghindari tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang cacing seperti tanah yang lembab atau kotor, tempat tidur yang kotor, dan area yang terlihat kumuh.
4. Apakah tungiasis bisa menular?
Tungiasis tidak bisa menular dari orang ke orang, namun dapat menular melalui kontak dengan tanah yang terkontaminasi oleh telur cacing.
5. Kapan saya harus pergi ke dokter jika mengalami tungiasis?
Sebaiknya kamu pergi ke dokter jika kamu mengalami tungiasis yang disertai dengan gejala seperti demam, sakit kepala, dan pembengkakan di sekitar daerah yang terkena tungiasis.
Terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat untuk kamu! Silahkan baca artikel lainnya di situs kami.