Daftar Isi
Pendahuluan
Cacing kalung atau earthworms merupakan jenis cacing yang paling umum digunakan dalam budidaya organik. Cacing kalung dapat digunakan untuk membuat pupuk organik dan juga sebagai pakan ikan dan unggas. Namun, untuk memperoleh manfaat dari cacing kalung, kamu perlu mengetahui cara pengembang biakannya. Nah, berikut adalah cara pengembang biakan cacing kalung.
1. Siapkan Tempat Khusus
Sebelum kamu memulai pengembang biakan cacing kalung, kamu perlu menyiapkan tempat khusus terlebih dahulu. Tempat yang dibutuhkan adalah tempat yang dingin dan gelap. Kamu bisa menggunakan ruangan bawah tanah atau gudang yang tidak terpakai.
2. Siapkan Media Tanam
Setelah menyiapkan tempat khusus, kamu perlu menyiapkan media tanam. Media tanam yang digunakan adalah campuran tanah, pupuk kandang, dan daun kering. Campurkan bahan-bahan tersebut dengan perbandingan 1:1:1.
3. Beli Cacing Kalung
Langkah selanjutnya adalah membeli cacing kalung. Kamu bisa membeli cacing kalung di peternakan cacing atau toko pertanian terdekat. Pastikan kamu membeli cacing kalung yang sehat dan segar.
4. Siapkan Wadah Khusus
Setelah membeli cacing kalung, kamu perlu menyiapkan wadah khusus untuk mereka. Wadah yang digunakan bisa berupa drum plastik, ember, atau kotak kayu. Pastikan wadah tersebut memiliki lubang-lubang kecil agar sirkulasi udara terjaga.
5. Isi Wadah dengan Media Tanam
Langkah selanjutnya adalah mengisi wadah dengan media tanam. Pastikan media tanam sudah dicampur secara merata.
6. Masukkan Cacing Kalung ke dalam Wadah
Setelah media tanam sudah siap, masukkan cacing kalung ke dalam wadah. Sebaiknya kamu tidak menumpuk cacing kalung terlalu banyak dalam satu wadah.
7. Beri Makan Cacing Kalung
Setelah cacing kalung ditempatkan di dalam wadah, kamu perlu memberi makan mereka. Makanan yang cocok untuk cacing kalung adalah sisa-sisa makanan organik, seperti sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan.
8. Jaga Kelembapan Media Tanam
Cacing kalung membutuhkan kelembapan yang cukup dalam media tanam. Pastikan media tanam selalu lembab, tetapi jangan terlalu basah. Kamu bisa menyiram media tanam setiap hari atau setiap dua hari sekali.
9. Jaga Suhu dan Cahaya
Cacing kalung membutuhkan suhu yang sejuk dan cahaya yang minim. Pastikan suhu ruangan tempat kamu menempatkan wadah tidak terlalu panas. Juga, jangan terlalu sering membuka tutup wadah untuk menjaga cahaya yang minim.
10. Periksa Kesehatan Cacing Kalung
Selama proses pengembang biakan, kamu perlu memeriksa kesehatan cacing kalung secara berkala. Pastikan cacing kalung tidak sakit atau mati. Jika ada cacing kalung yang mati, segera ganti media tanam dan bersihkan wadah.
11. Pemisahan Cacing Kalung
Setelah beberapa bulan, cacing kalung akan berkembang biak dengan baik. Pada saat ini, kamu perlu memisahkan cacing kalung dewasa dari cacing kalung yang masih muda. Yang dewasa akan digunakan untuk membuat pupuk atau pakan ikan dan unggas, sedangkan yang masih muda akan digunakan sebagai bibit pengembang biakan.
12. Pengemasan Cacing Kalung
Setelah cacing kalung dewasa dipisahkan, kamu perlu mengemasnya dengan baik. Kamu bisa menggunakan kantong plastik atau ember plastik. Pastikan kemasan berisi cacing kalung dewasa sudah tertutup rapat dan tidak ada udara yang masuk.
13. Simpan di Tempat yang Dingin
Setelah mengemas cacing kalung, kamu perlu menyimpannya di tempat yang dingin. Kamu bisa menyimpannya di kulkas atau ruangan yang tidak terlalu panas.
14. Pemanfaatan Cacing Kalung
Cacing kalung yang sudah siap digunakan bisa dimanfaatkan untuk membuat pupuk atau sebagai pakan ikan dan unggas. Pupuk yang dihasilkan dari cacing kalung ini sangat baik untuk memperbaiki kualitas tanah.
15. Keuntungan Pengembang Biakan Cacing Kalung
Pengembang biakan cacing kalung memberikan banyak keuntungan, seperti menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi, mengurangi limbah organik, dan menghasilkan pakan ikan dan unggas yang murah.
16. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengembang biakan cacing kalung tidak terlalu sulit. Kamu hanya perlu menyiapkan tempat khusus, media tanam, dan cacing kalung yang sehat. Kemudian, kamu perlu memberi makan, menjaga kelembapan, suhu, dan cahaya, serta memeriksa kesehatan cacing kalung secara berkala. Setelah beberapa bulan, kamu bisa memisahkan cacing kalung dewasa dan mengemasnya dengan baik.
FAQ
1. Apakah bisa menggunakan media tanam yang lain?
Ya, kamu bisa menggunakan media tanam yang lain. Namun, pastikan media tanam yang kamu gunakan mengandung nutrisi yang cukup untuk cacing kalung.
2. Berapa lama cacing kalung berkembang biak?
Cacing kalung bisa berkembang biak dalam waktu 2-3 bulan.
3. Apa yang harus dilakukan jika ada cacing kalung yang mati?
Jika ada cacing kalung yang mati, segera ganti media tanam dan bersihkan wadah.
4. Apa yang harus dilakukan jika cacing kalung terkena penyakit?
Jika cacing kalung terkena penyakit, segera pisahkan dari cacing kalung yang sehat dan berikan perawatan khusus. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan peternak cacing atau dokter hewan jika perlu.
5. Apa keuntungan menggunakan pupuk organik dari cacing kalung?
Pupuk organik dari cacing kalung sangat baik untuk memperbaiki kualitas tanah. Selain itu, pupuk organik ini juga lebih ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi manusia dan hewan.