Daftar Isi
Pengertian Cacing Anchilostoma Sp
Cacing Anchilostoma Sp atau cacing kait adalah cacing parasit yang dapat hidup di dalam usus manusia dan hewan. Cacing ini dapat menyebabkan penyakit cacingan yang dikenal dengan sebutan ancilostomiasis. Penyebarannya sangat luas di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Ciri-ciri Telur Cacing Anchilostoma Sp
Ciri-ciri telur cacing anchilostoma sp cukup unik dan mudah dikenali. Berikut adalah beberapa ciri-ciri telur cacing anchilostoma sp:
1. Bentuk
Telur cacing anchilostoma sp berbentuk oval dan memiliki ukuran sekitar 60-75 µm x 35-40 µm. Ukurannya relatif kecil dan hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop.
2. Warna
Telur cacing anchilostoma sp berwarna coklat kekuningan dengan kulit yang halus dan transparan. Warna coklat kekuningannya disebabkan oleh adanya pigmen melanin.
3. Shell
Telur cacing anchilostoma sp memiliki dinding yang cukup tebal dan kuat. Dinding ini disebut dengan shell atau kulit telur. Shell terdiri dari 2 lapisan, yaitu lapisan luar yang keras dan lapisan dalam yang lembut.
4. Morula
Telur cacing anchilostoma sp juga memiliki morula atau sel telur yang sudah terbagi-bagi. Morula biasanya berjumlah 8-16 sel dan berada di tengah-tengah telur.
5. Keterangan
Di sekitar telur cacing anchilostoma sp terdapat keterangan atau tanda yang dapat membantu mengidentifikasi telur tersebut. Biasanya ada tanda berupa garis atau lingkaran pada kulit telur.
Cara Mendeteksi Telur Cacing Anchilostoma Sp
Telur cacing anchilostoma sp dapat dideteksi dengan cara memeriksa tinja menggunakan mikroskop. Pemeriksaan tinja ini dapat dilakukan di rumah sakit atau laboratorium kesehatan terdekat.
Berapa Lama Telur Cacing Anchilostoma Sp Menetas?
Telur cacing anchilostoma sp biasanya menetas dalam waktu 24-48 jam setelah dikeluarkan dari usus manusia atau hewan. Setelah menetas, larva akan berubah menjadi cacing dewasa dan dapat hidup di dalam usus.
Bagaimana Cara Mencegah Ancilostomiasis?
Ancilostomiasis dapat dicegah dengan cara menghindari kontak langsung dengan tanah atau air yang terkontaminasi. Beberapa cara mencegah ancilostomiasis antara lain:
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan dan setelah buang air kecil atau besar.
- Memasak daging dan ikan hingga matang sempurna.
- Tidak minum air yang tidak diketahui asal-usulnya atau yang tidak diolah dengan benar.
- Tidak buang air besar sembarangan.
- Memakai alas kaki saat berjalan-jalan di area yang terdapat banyak tanah.
Bagaimana Cara Mengobati Ancilostomiasis?
Ancilostomiasis dapat diobati dengan obat cacing seperti mebendazole atau albendazole. Obat ini harus diminum sesuai dengan dosis dan jangka waktu yang dianjurkan oleh dokter.
Kesimpulan
Ancilostomiasis adalah salah satu penyakit cacingan yang disebabkan oleh cacing anchilostoma sp. Telur cacing ini memiliki beberapa ciri-ciri yang unik seperti bentuk oval, warna coklat kekuningan, shell yang kuat, morula, dan keterangan pada kulit telur. Ancilostomiasis dapat dicegah dengan menghindari kontak dengan tanah atau air yang terkontaminasi, sedangkan pengobatannya dapat dilakukan dengan obat cacing yang diresepkan oleh dokter.
Terima kasih sudah membaca artikel ini. Silahkan baca artikel lainnya.