Daftar Isi
Trading forex merupakan salah satu jenis investasi yang banyak diminati oleh masyarakat. Namun, terkadang masih banyak yang bingung dengan cara order forex. Maka dari itu, artikel ini akan memberikan contoh-contoh soal order forex beserta cara memecahkannya.
1. Order Buy EUR/USD di harga 1.2500 dengan Stop Loss di 1.2450 dan Take Profit di 1.2600
Order Buy EUR/USD artinya kamu membeli pasangan mata uang EUR/USD dengan harapan harga akan naik. Harga yang dipilih adalah 1.2500. Stop Loss di 1.2450 artinya kamu akan menutup posisi jika harga turun mencapai 1.2450. Sedangkan Take Profit di 1.2600 artinya kamu akan menutup posisi jika harga naik mencapai 1.2600.
2. Order Sell GBP/USD di harga 1.5500 dengan Stop Loss di 1.5550 dan Take Profit di 1.5400
Order Sell GBP/USD artinya kamu menjual pasangan mata uang GBP/USD dengan harapan harga akan turun. Harga yang dipilih adalah 1.5500. Stop Loss di 1.5550 artinya kamu akan menutup posisi jika harga naik mencapai 1.5550. Sedangkan Take Profit di 1.5400 artinya kamu akan menutup posisi jika harga turun mencapai 1.5400.
3. Order Buy USD/JPY di harga 110.00 dengan Stop Loss di 109.50 dan Take Profit di 111.00
Order Buy USD/JPY artinya kamu membeli pasangan mata uang USD/JPY dengan harapan harga akan naik. Harga yang dipilih adalah 110.00. Stop Loss di 109.50 artinya kamu akan menutup posisi jika harga turun mencapai 109.50. Sedangkan Take Profit di 111.00 artinya kamu akan menutup posisi jika harga naik mencapai 111.00.
4. Order Sell USD/CHF di harga 0.9800 dengan Stop Loss di 0.9850 dan Take Profit di 0.9700
Order Sell USD/CHF artinya kamu menjual pasangan mata uang USD/CHF dengan harapan harga akan turun. Harga yang dipilih adalah 0.9800. Stop Loss di 0.9850 artinya kamu akan menutup posisi jika harga naik mencapai 0.9850. Sedangkan Take Profit di 0.9700 artinya kamu akan menutup posisi jika harga turun mencapai 0.9700.
5. Order Buy AUD/USD di harga 0.7500 dengan Stop Loss di 0.7450 dan Take Profit di 0.7600
Order Buy AUD/USD artinya kamu membeli pasangan mata uang AUD/USD dengan harapan harga akan naik. Harga yang dipilih adalah 0.7500. Stop Loss di 0.7450 artinya kamu akan menutup posisi jika harga turun mencapai 0.7450. Sedangkan Take Profit di 0.7600 artinya kamu akan menutup posisi jika harga naik mencapai 0.7600.
6. Order Sell EUR/JPY di harga 130.00 dengan Stop Loss di 130.50 dan Take Profit di 129.00
Order Sell EUR/JPY artinya kamu menjual pasangan mata uang EUR/JPY dengan harapan harga akan turun. Harga yang dipilih adalah 130.00. Stop Loss di 130.50 artinya kamu akan menutup posisi jika harga naik mencapai 130.50. Sedangkan Take Profit di 129.00 artinya kamu akan menutup posisi jika harga turun mencapai 129.00.
7. Order Buy GBP/JPY di harga 150.00 dengan Stop Loss di 149.50 dan Take Profit di 151.00
Order Buy GBP/JPY artinya kamu membeli pasangan mata uang GBP/JPY dengan harapan harga akan naik. Harga yang dipilih adalah 150.00. Stop Loss di 149.50 artinya kamu akan menutup posisi jika harga turun mencapai 149.50. Sedangkan Take Profit di 151.00 artinya kamu akan menutup posisi jika harga naik mencapai 151.00.
8. Order Sell EUR/USD di harga 1.2700 dengan Stop Loss di 1.2750 dan Take Profit di 1.2600
Order Sell EUR/USD artinya kamu menjual pasangan mata uang EUR/USD dengan harapan harga akan turun. Harga yang dipilih adalah 1.2700. Stop Loss di 1.2750 artinya kamu akan menutup posisi jika harga naik mencapai 1.2750. Sedangkan Take Profit di 1.2600 artinya kamu akan menutup posisi jika harga turun mencapai 1.2600.
FAQ
Q: Apa yang dimaksud dengan Stop Loss?
A: Stop Loss adalah batasan harga yang kamu tentukan untuk menutup posisi apabila harga bergerak berlawanan dengan prediksi kamu.
Q: Apa yang dimaksud dengan Take Profit?
A: Take Profit adalah batasan harga yang kamu tentukan untuk menutup posisi apabila harga bergerak sesuai dengan prediksi kamu.
Q: Apa itu Order Buy?
A: Order Buy adalah perintah untuk membeli suatu pasangan mata uang dengan harapan harga akan naik.
Q: Apa itu Order Sell?
A: Order Sell adalah perintah untuk menjual suatu pasangan mata uang dengan harapan harga akan turun.
Q: Apakah selalu menggunakan Stop Loss dan Take Profit?
A: Tidak selalu, namun disarankan untuk menggunakan Stop Loss dan Take Profit agar risiko kerugian bisa dihindari.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, kamu sekarang sudah mengetahui contoh-contoh soal order forex dan cara memecahkannya. Penting untuk diingat bahwa sebelum melakukan trading forex, kamu harus memahami dengan baik tentang tipe order dan risiko yang mungkin akan terjadi. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang ingin memulai trading forex. Terima kasih sudah membaca artikel ini.