Daftar Isi
Perdebatan tentang pentingnya membuat bayi gemuk atau tidak telah menjadi topik hangat selama bertahun-tahun. Pendukung gagasan mengatakan bahwa menjadi besar dan sehat akan melindungi mereka dari penyakit di masa depan, sementara penentang mengatakan bahwa kelebihan berat badan dan tidak sehat sama sekali tidak sehat untuk bayi. Kebenarannya mungkin terletak di suatu tempat di tengah, tetapi bagaimanapun juga, penting untuk memastikan bayi Anda mendapatkan cukup lemak dan protein yang baik untuk membantu mereka tumbuh kuat dan sehat. Berikut tips agar bayi cepat gemuk:
1. Rajin Memberikan Asi Pada Bayi
ASI adalah makanan yang sempurna untuk bayi dan dapat membantu mereka cepat gemuk. ASI penuh dengan nutrisi dan protein yang membantu bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Saat menyusui, ibu menghasilkan sekitar 400 hingga 500 ml ASI setiap hari. Ini berarti bayi akan mendapatkan sekitar 18 hingga 24 ons (500 hingga 600 mL) ASI per hari. Ini adalah makanan yang cukup untuk membantu meningkatkan berat badan bayi hingga 2 pon (1 kg) dalam tiga bulan pertama.
Sudah lama diketahui bahwa ASI adalah yang terbaik untuk bayi. ASI penuh dengan nutrisi dan protein penting yang membantu bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Bayi yang mendapatkan sebagian besar nutrisinya dari ASI cenderung lebih sehat dan berat badannya lebih banyak dibandingkan bayi yang tidak diberi cukup ASI.
Ada banyak manfaat menyusui, tetapi salah satu yang terpenting adalah membantu bayi cepat gemuk. ASI mengandung sejumlah besar nutrisi, termasuk kalori, yang menjadikannya sumber nutrisi yang ideal untuk pertumbuhan bayi. Artinya, ketika ibu rajin memberikan ASI kepada bayinya, mereka membantunya menjadi sehat dan membentuk otot dengan cepat.
2. Memerhatikan Nutrisi Ibu
Penting bagi ibu dan bayi untuk mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Nutrisi yang baik untuk bayi dan ibu dapat membantu mencegah obesitas pada anak usia dini, meningkatkan fungsi kognitif, dan mengurangi risiko SIDS.
Ada beberapa nutrisi penting yang penting bagi ibu dan bayi: protein, karbohidrat, vitamin A, D, E, K, magnesium, zat besi, dan folat. Protein sangat penting; itu menyediakan energi bagi tubuh serta blok bangunan untuk jaringan otot. Karbohidrat menyediakan energi dalam bentuk glukosa dan sangat penting untuk memberi makan bayi. Vitamin A, D, E, K membantu membangun tulang dan gigi yang sehat sementara vitamin B6 dan B12 membantu mengubah makanan menjadi energi. Magnesium membantu mengatur kadar gula darah sementara zat besi membantu membuat sel darah merah. Folat membantu membentuk sel DNA baru di dalam tubuh.
3. Memerhatikan Waktu Tidur
Waktu tidur bayi sangat penting. Jika bayi tidur selama delapan jam sehari, kemungkinan besar mereka akan cepat gemuk. American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar bayi tidur antara dua belas dan lima belas jam sehari. Jika bayi tidak cukup tidur, mereka bisa menjadi rewel, tidak makan dengan baik, dan kesulitan belajar.
Bayi harus mendapatkan jumlah tidur yang baik setiap malam agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Jika bayi tidak cukup tidur, mereka tidak akan dapat mencapai potensi penuh mereka dan bahkan mungkin menjadi kelebihan berat badan. Bayi harus dibaringkan pada malam hari sekitar jam 10 malam, tetapi penting bagi orang tua untuk memperhatikan waktu tidur bayi mereka untuk memastikan bahwa bayi mendapatkan jumlah istirahat yang tepat.
4. Lakukan Pijat Bayi
Pijat telah digunakan selama berabad-abad untuk menghilangkan rasa sakit dan meningkatkan penyembuhan. Sekarang, ada bukti yang berkembang bahwa pijat juga dapat membantu dalam meningkatkan berat badan pada bayi. Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan di Pediatrics menemukan bahwa bayi yang menerima pijatan mingguan lebih mungkin untuk menambah berat badan daripada mereka yang tidak menerima pijatan.
Penelitian ini menggunakan data dari uji coba terkontrol secara acak dari 136 bayi baru lahir yang sehat dan cukup bulan, setengahnya menerima pijat mingguan (40 menit per sesi) mulai dari usia 3 hari dan berlanjut hingga mereka mencapai usia 12 minggu. Separuh bayi lainnya tetap tidak diobati. Pada usia 12 minggu, berat rata-rata bayi yang dipijat adalah 2 kg (4 lbs) lebih berat daripada berat rata-rata bayi yang tidak dipijat.
5. Bantu Dengan Susu Formula
Banyak ibu khawatir jika mereka memberi susu formula kepada bayinya daripada ASI, anak akan menjadi kelebihan berat badan dan obesitas. Meskipun tidak ada jaminan bahwa pemberian susu formula akan menyebabkan anak Anda menjadi kelebihan berat badan atau obesitas, hal itu tentu saja mungkin. Susu formula bisa tinggi gula dan kalori, yang bisa membuat berat badan bayi bertambah dengan cepat. Untuk membantu anak Anda mendapatkan hasil maksimal dari pengalaman pemberian susu formulanya, ikuti tip berikut:
1. Cobalah untuk memilih formula rendah gula. Beberapa susu formula mengandung gula, yang dapat meningkatkan kadar gula darah bayi Anda dan menyebabkan penambahan berat badan. Carilah pilihan rendah gula yang mencakup nutrisi seperti kalsium dan vitamin D.
2. Hindari penggunaan pemanis buatan dalam susu formula bayi Anda.