Warga negara Indonesia telah membeli klub sepak bola selama beberapa dekade. Erick Thohir yang merupakan Menteri BUMN di Indonesia pernah menjadi orang terkaya. Dia menyiapkan dana hingga US$480 juta dan membeli Inter Milan, klub sepak bola terkenal di dunia.
Karena menguntungkan, banyak klub sepak bola yang dibeli di luar negeri. Karena pertandingan sering diadakan di luar negeri, pemasukan klub juga bisa berasal dari sponsorship dan penjualan merchandise. Memang, klub sepak bola bisa menjadi usaha bisnis yang sangat menguntungkan.
Tapi bagaimana dengan berinvestasi di klub sepak bola ala artis Indonesia? Berikut beberapa contoh artis Indonesia yang pernah diangkat menjadi bos di klub sepak bola:
1. Raffi Ahmad
Ia membeli sebuah tim League 2 bernama Cilegon United, yang kemudian ia beli dan berganti nama menjadi RansFC. Dia menghabiskan Rp. 300 miliar di klub ini. 300 miliar
2. Atta Halilintar
Ia membeli klub PSG Pati, yang kemudian ia ubah namanya menjadi AHHA PATI FC.
3. Gading Marten
Sebuah klub sepak bola dibeli yang berada di Liga 3, Persikota Tangerang.
4. Kaesang Pangarep
Dia juga tertarik berinvestasi di tim sepak bola. Persis Solo adalah salurannya. Belum diketahui berapa modal yang diinvestasikannya di Persis Solo. Menurut laporan, Kaesang membeli 40% saham di klub sepak bola.
Ada banyak investasi ala artis di klub sepak bola. Kesamaan artis-artis di atas adalah mereka semua memiliki modal yang besar untuk membeli klub sepak bola. Modal selangit diperlukan untuk membeli sebuah tim sepak bola.
Beberapa orang lebih tertarik untuk membeli klub di Liga 3 daripada di Liga 1. Memang benar untuk membeli klub di Liga 1 membutuhkan modal lebih.
Dari mana keuntungan klub sepak bola berasal?
Tidak sulit untuk bertanya-tanya mengapa para seniman berinvestasi begitu banyak di klub sepak bola. Ada kemungkinan artis lain akan membeli klub sepak bola lain. Apa yang membuatnya begitu menarik?
Pertama, karena sepak bola Indonesia adalah kebanggaan bagi mereka, mungkin ini jawaban dari pertanyaan kamu. Meski kesuksesan sepak bola Indonesia di kancah internasional sering dipertanyakan, pertandingan tetap digelar di Indonesia.
Di seluruh dunia, penggemar sepak bola tertarik pada permainan ini. Saat ada pertandingan seru yang berlangsung, stadion bisa penuh sesak. Klub dapat menghasilkan banyak uang jika tiket terjual habis.
Hak siar juga bisa menjadi keuntungan. Hak siar bisa mahal bagi stasiun televisi yang ingin menayangkan pertandingan dari beberapa liga Indonesia. Setiap pertandingan juga ditanggung oleh harga hak siar.
Iklan yang ditampilkan selama siaran juga dapat menghasilkan pendapatan. Ini harus didiskusikan dengan televisi untuk menentukan syarat-syarat perjanjian bagi hasil. Ini adalah sumber pendapatan terbesar bagi klub sepak bola.
Jersey adalah keunggulan lain yang tidak boleh diabaikan. Bisnis jersey tim sepak bola Indonesia juga terbukti sukses di pasaran. Ini karena kebanggaan yang dimiliki seseorang dalam mendukung klub lokal. Mereka tidak segan-segan mengenakan jersey tersebut untuk mendukung timnya saat menonton pertandingan.
Gairah sepakbola di Indonesia tidak berkurang. Raffi Ahmad punya ide lain: sekolah khusus sepak bola. Sekolah ini diciptakan untuk menghasilkan bintang sepak bola masa depan.
Calon siswa harus dipilih untuk menerima penerimaan. Siswa berbakat dapat dikirim ke luar negeri untuk menerima pelatihan intensif.
Adakah Klub Sepak Bola yang Melantai di Bursa Efek Indonesia?
Selain banyak sumber keuntungan yang bisa diperoleh melalui investasi di tim sepak bola ala artis, ada juga klub yang tersedia di pasar modal Indonesia. Itu disebut Bali United dan memiliki kode saham BOLA.
Bali United menghimpun dana baru sebesar Rp 350 triliun saat melakukan IPO pertamanya. Dana tersebut digunakan untuk mendanai berbagai operasional klub, seperti pendirian akademi sepak bola khusus, membayar pelatih dan merekrut pemain baru yang menjanjikan.
Karena potensinya yang besar, Bursa Efek Indonesia mendorong klub lain yang tertarik mengikuti jejak Bali United untuk masuk bursa. Klub sepak bola bisa terbang lebih tinggi jika memiliki modal. Jika klub sepak bola berikutnya muncul di BEI, itu akan menjadi berita.
Inilah sebabnya mengapa tim sepak bola bergaya artis dapat membawa hadiahnya sendiri. Tidak hanya bermanfaat bagi eFor tetapi juga menginspirasi para atlet untuk menjadi lebih baik.