Jenis Investasi Berdasarkan Risiko

Jenis Investasi Berdasarkan Risiko

Saat berinvestasi, jika kamu ingin menuai laba atas investasi atau dividen yang besar, penting untuk siap mengambil risiko tinggi. Apakah kamu menyadari risiko apa yang kamu ambil dalam berinvestasi?

Apa sebenarnya risiko investasi?

KBBI menyatakan bahwa risiko dapat didefinisikan sebagai akibat yang tidak menyenangkan (merugikan) dari suatu peristiwa atau keputusan. Namun, dalam dunia investasi, konsep risiko yang terkait dengan investasi mengacu pada ketidakpastian yang menyebabkan tujuan investasi atau perencanaan keuangan tidak tercapai. Menurut para ahli, risiko dalam investasi adalah hasil dari varians (variabilitas) antara pengembalian yang diharapkan dan pengembalian yang sebenarnya.

Oleh karena itu, pada akhirnya ini adalah masalah risiko dalam berinvestasi. Ini adalah jumlah kerugian yang dapat terjadi ketika pengembalian dari investasi tidak sesuai dengan harapan atau target keuntungan. Jika kamu seorang investor, kamu harus menyadari bahwa investasi, selain potensi keuntungan yang menjanjikan juga bisa mengakibatkan kerugian. Sederhananya, di bidang investasi, ada hubungan yang jelas antara risiko dan pengembalian investasi. Semakin tinggi kemungkinan keuntungan, semakin besar risiko dan sebaliknya.

Setiap jenis investasi, baik itu investasi emas, investasi properti maupun investasi di pasar modal mengandung risiko. Khususnya terkait dengan risiko, setiap investor memiliki toleransi terhadap risiko yang berbeda-beda dalam berinvestasi. Sangat penting untuk mengukur risiko investasi untuk setiap investor. Investor tertentu nyaman mengambil risiko (pengambil risiko) Beberapa kurang berani atau berhati-hati (moderat risiko) atau tidak mau mengambil risiko uang mereka (menghindari risiko).

Tidak ada instrumen investasi tunggal yang cocok untuk setiap orang. Setiap orang (investor) harus mengetahui profil risiko investasinya sebelum mengambil keputusan, sehingga dapat memilih alat investasi yang paling sesuai dengan kebutuhannya.

Persoalannya, investor atau investor publik biasanya fokus pada tingkat pengembalian (return) tetapi tidak memperhatikan atau tidak memperhatikan tingkat risiko yang mungkin timbul ketika mereka berinvestasi yang mereka putuskan.

Ini adalah salah satu alasan di balik meningkatnya kasus penipuan dan korban dari apa yang diyakini sebagai investasi ilegal yang dilakukan kepada masyarakat umum. Banyak orang terpikat dengan janji pengembalian investasi yang tinggi, tetapi mereka kurang fokus dan tidak menyadari risiko yang terlibat.

Setiap investasi datang dengan risiko. Investor yang baru berinvestasi harus menyadari risiko yang terkait dengan setiap jenis investasi. Dimulai dengan risiko sedang, ringan dan tinggi. Jangan sampai uang investasi kamu habis karena kamu meremehkan risikonya. Inilah besarnya risiko dalam investasi yang perlu kamu ketahui.

1. Risiko Rendah

Jenis investasi ini sangat ideal bagi mereka yang tidak ingin mengambil risiko berlebihan, dan mampu memperoleh pengembalian yang sangat rendah. Penting untuk dicatat bahwa itu aman dan stabil, yang merupakan hal yang baik karena dapat tumbuh dalam 1 bulan. Berbagai jenis investasi jangka panjang dan jangka pendek yang termasuk dalam kategori ini adalah deposito, obligasi, dan emas.

2. Risiko Sedang

kamu adalah seseorang yang menyukai tantangan tetapi masih berhati-hati dalam memilih platform investasi yang tepat? Jenis investasi risiko moderat ini cocok untuk investor yang mencari peningkatan pengembalian deposito dan dapat menerima risiko moderat. Yang paling populer dari pilihan investasi tersebut adalah reksa dana.

3. Resiko Tinggi

Jenis investasi dengan risiko tinggi ini bisa menjadi pertimbangan ketika perlu untuk mendapatkan pengembalian yang tinggi dan kamu juga dapat menahan risiko tinggi. Beberapa contoh investasi dalam kategori ini adalah komoditas, forex, kontrak berjangka untuk komoditas serta saham.