Jenis-jenis Produk Ivestasi Saham Pasar Modal

Jenis-jenis Produk Ivestasi Saham Pasar Modal

Menurut Bursa Efek Indonesia, saham menandakan penyertaan modal dalam suatu perseroan terbatas atau perseroan terbatas. Pemegang saham adalah orang-orang yang menanamkan modalnya pada suatu perusahaan. Mereka mempunyai tuntutan atas penghasilan dan kekayaan perusahaan serta dapat menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham.

Seperti yang kamu lihat, saham adalah bukti kepemilikan dalam suatu perusahaan/badan usaha. Kamu menjadi pemilik bagian dari sebuah perusahaan jika kamu memiliki saham. Karena saham merupakan bukti sah bahwa seseorang memiliki suatu perusahaan, maka disebut surat berharga. Semakin banyak saham yang dimiliki, maka semakin besar pula kekuasaan yang dimiliki seseorang dalam perusahaan.

Perusahaan dapat menerbitkan saham untuk memperoleh pembiayaan jangka panjang. Ini adalah cara untuk menambah modal dan juga bisa menerbitkan obligasi. Saham merupakan pilihan investasi terbaik bagi investor karena menawarkan tingkat pengembalian yang tinggi.

Pasar modal memungkinkan kamu untuk memperdagangkan saham dan surat berharga lainnya. Sebelum kamu dapat berdagang saham setiap hari dan menyimpan saham, penting untuk mengetahui tentang produk lain yang tersedia di pasar modal.

Produk pasar modal dapat dibagi menjadi dua bagian, biasanya surat berharga dalam kepemilikan dan surat berharga sebagai uang. Jangka waktu jatuh tempo produk yang dijual di pasar modal lebih dari satu tahun. Ini juga dikenal sebagai instrumen jangka panjang. Itulah beberapa produk yang bisa diperjualbelikan di pasar modal.

1. Saham Biasa (Common Stock).

Saham menandakan kepemilikan atau penyertaan oleh seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Blue chips adalah saham biasa yang diterbitkan oleh perusahaan besar. Mereka memiliki potensi untuk membayar dividen dan mendapatkan keuntungan secara konsisten. PT Telkom Tbk dan PT HM Sampoerna adalah contoh saham papan atas. PT Unilever Tbk dan PT Gudang Garam Tbk juga contohnya.

2. Right Issue: Bukti Hak

Proof of Right adalah hak untuk membeli surat berharga terlebih dahulu dengan harga tetap untuk jangka waktu tertentu. Bukti HMETD dapat diterbitkan sebagai masalah publik terbatas (right issue), di mana saham baru tersedia untuk pemegang saham yang ada. Bukti HMETD dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder untuk jangka waktu terbatas.

Investor dapat membeli saham baru dengan harga tetap dengan menukarkan Bukti Hak mereka. Investor dapat membeli saham baru dengan harga yang lebih rendah, yang merupakan keuntungan besar.

3. Obligasi

Obligasi adalah produk lain yang diperdagangkan di pasar modal. Obligasi adalah surat pengakuan hutang bahwa perusahaan dapat membeli hutang pokok dan kemudian membayarnya di kemudian hari atau dalam periode yang telah ditentukan.

Bunga dapat dibayarkan setiap triwulan, setengah tahunan, atau tahunan. Ini adalah sumber keuntungan dari obligasi. Obligasi adalah perjanjian yang mengikat antara penerbit obligasi (pemberi pinjaman) dan penerima pinjaman.

Pemegang obligasi akan meminjamkan kepada penerbit pinjaman dengan syarat-syarat tertentu, seperti jatuh tempo pembayaran, pembayaran bunga dan pokok utang.

4. Saham Preferen

Saham preferen memberikan kepada pemegangnya hak khusus atau hak preferensi. Keistimewaan ini termasuk kemampuan untuk menukar saham biasa dengan saham preferen, kekuasaan untuk mempengaruhi manajemen mengenai pencalonan dewan dan hak untuk memperoleh jumlah yang tetap dan risiko yang lebih rendah daripada saham biasa.

5. Jaminan

Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada harga dan waktu tertentu. Sebagian besar waran dapat dijual dengan saham atau obligasi. Untuk menarik investor agar membeli saham atau obligasi dari emiten maka diterbitkan waran.

6. Reksa Dana

Pilihan investasi lainnya adalah reksa dana, yang dapat digunakan untuk mengumpulkan modal dari individu yang memiliki modal. Manajer investasi juga akan menginvestasikan dananya sebagai portofolio efek (surat berharga).

Tiga sumber yang bertanggung jawab atas keuntungan reksa dana: dividen, keuntungan modal, dan peningkatan nilai aset bersih (NAV). Nilai aset bersih dapat digambarkan sebagai jumlah dari semua investasi reksa dana yang dilakukan oleh manajer investasi dan total volumenya.