Daftar Isi
Cacing memiliki organ gerak yang berbeda dengan organ gerak manusia. Organ gerak cacing sangat berperan penting dalam kehidupan cacing itu sendiri. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang organ gerak cacing dan fungsinya dengan lebih detail.
1. Mulut Cacing
Mulut cacing berfungsi sebagai organ yang digunakan untuk memasukkan makanan ke dalam tubuh cacing. Mulut cacing terletak di ujung depan tubuh cacing.
2. Faring
Faring merupakan organ yang berfungsi untuk menghancurkan makanan yang masuk ke dalam tubuh cacing. Faring terletak di belakang mulut cacing.
3. Intestinum atau Usus
Intestinum atau usus merupakan organ yang berfungsi untuk mencerna makanan yang sudah dihancurkan oleh faring. Usus cacing terletak di sepanjang tubuh cacing.
4. Coelom atau Rongga Tubuh
Coelom atau rongga tubuh adalah organ yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan dan sebagai tempat berlangsungnya proses pencernaan pada cacing. Coelom juga berfungsi sebagai tempat peredaran cairan dalam tubuh cacing.
5. Setae atau Rambut Getar
Setae atau rambut getar adalah organ gerak cacing yang berfungsi sebagai alat untuk menempel pada permukaan dan sebagai alat untuk bergerak maju. Setae terletak di sepanjang tubuh cacing.
6. Parapodia
Parapodia adalah organ gerak cacing yang berfungsi sebagai alat untuk bergerak maju dengan cepat. Parapodia terletak di sepanjang tubuh cacing.
7. Otot-otot Longitudinal dan Otot-otot Siklik
Otot-otot longitudinal berfungsi sebagai otot yang berkontraksi untuk membuat tubuh cacing menjadi lebih panjang. Sedangkan, otot-otot siklik berfungsi sebagai otot yang berkontraksi untuk membuat tubuh cacing menjadi lebih lebar.
8. Ganglia
Ganglia merupakan organ yang berfungsi sebagai pusat pengendali pada sistem saraf cacing. Ganglia terletak di sepanjang tubuh cacing.
9. Alat Kelamin
Alat kelamin cacing berfungsi untuk melakukan reproduksi. Cacing memiliki dua jenis kelamin, yaitu jantan dan betina. Alat kelamin jantan terletak di ujung tubuh dekat faring, sedangkan alat kelamin betina terletak di ujung tubuh belakang.
10. Nefridia
Nefridia adalah organ yang berfungsi sebagai alat ekskresi pada cacing. Nefridia berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa dari dalam tubuh cacing.
11. Kelenjar Limfe
Kelenjar limfe adalah organ yang berfungsi sebagai tempat produksi sel darah putih pada cacing. Sel darah putih berfungsi sebagai pertahanan tubuh cacing dari serangan mikroorganisme atau penyakit.
12. Kelenjar Kupffer
Kelenjar Kupffer adalah organ yang berfungsi sebagai tempat produksi sel darah merah pada cacing. Sel darah merah berfungsi sebagai pengangkut oksigen dalam tubuh cacing.
13. Epidermis
Epidermis adalah organ yang berfungsi sebagai pelindung dan pengatur suhu pada tubuh cacing. Epidermis juga berfungsi sebagai tempat tumbuh bulu cacing.
14. Reseptor
Reseptor adalah organ yang berfungsi sebagai alat untuk merespon rangsangan dari luar tubuh cacing. Reseptor terletak di sepanjang tubuh cacing.
15. Kelenjar Kloragogen
Kelenjar kloragogen adalah organ yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan nutrisi dalam tubuh cacing. Kelenjar kloragogen juga berfungsi sebagai tempat produksi energy pada cacing.
16. Kelenjar Kapang
Kelenjar kapang adalah organ yang berfungsi sebagai tempat produksi enzim dalam tubuh cacing. Enzim berfungsi sebagai alat bantu dalam proses pencernaan pada cacing.
17. Kelenjar Kutikula
Kelenjar kutikula adalah organ yang berfungsi sebagai tempat produksi kutikula pada tubuh cacing. Kutikula berfungsi sebagai pelindung dan pengatur suhu pada tubuh cacing.
18. Kelenjar Sintesis Hormon
Kelenjar sintesis hormon adalah organ yang berfungsi sebagai tempat produksi hormon pada tubuh cacing. Hormon berfungsi sebagai pengatur metabolisme tubuh cacing.
19. Kelenjar Kolagen
Kelenjar kolagen adalah organ yang berfungsi sebagai tempat produksi kolagen pada tubuh cacing. Kolagen berfungsi sebagai bahan pembentuk tulang pada tubuh cacing.
20. Kelenjar Kelenjar Vokal
Kelenjar vokal adalah organ yang berfungsi sebagai tempat produksi suara pada tubuh cacing. Kelenjar vokal terletak di sepanjang tubuh cacing.
Kesimpulan
Organ gerak cacing sangat berguna bagi kehidupan cacing itu sendiri. Organ gerak cacing memiliki berbagai macam fungsi yang berbeda-beda. Dengan memiliki organ gerak yang lengkap, cacing dapat bergerak dan melakukan aktivitasnya dengan optimal.
FAQ
1. Apa saja organ gerak cacing?
Organ gerak cacing antara lain mulut cacing, faring, intestinum atau usus, coelom atau rongga tubuh, setae atau rambut getar, parapodia, otot-otot longitudinal, otot-otot siklik, ganglia, alat kelamin, nefridia, kelenjar limfe, kelenjar Kupffer, epidermis, reseptor, kelenjar kloragogen, kelenjar kapang, kelenjar kutikula, kelenjar sintesis hormon, kelenjar kolagen, dan kelenjar vokal.
2. Apa fungsi dari mulut cacing?
Mulut cacing berfungsi sebagai organ yang digunakan untuk memasukkan makanan ke dalam tubuh cacing.
3. Apa fungsi dari setae atau rambut getar?
Setae atau rambut getar adalah organ gerak cacing yang berfungsi sebagai alat untuk menempel pada permukaan dan sebagai alat untuk bergerak maju.
4. Apa fungsi dari alat kelamin cacing?
Alat kelamin cacing berfungsi untuk melakukan reproduksi. Cacing memiliki dua jenis kelamin, yaitu jantan dan betina.
5. Apa fungsi dari epidermis?
Epidermis adalah organ yang berfungsi sebagai pelindung dan pengatur suhu pada tubuh cacing. Epidermis juga berfungsi sebagai tempat tumbuh bulu cacing.
Terima kasih sudah membaca artikel ini. Silahkan baca artikel lainnya.