Apa yang pertama kali terlintas di benak kamu ketika mendengar “rumah tangga konsumen” dalam hal ekonomi? Siapa yang menghabiskan uangnya? Pihak yang hanya berperan penting dalam konsumsi sesuatu atau melakukan perilaku konsumtif? Ada alasan ketika kamu percaya itu. Namun, sebagai salah satu pelaku ekonomi dan konsumen utama, peran penting rumah tangga konsumen tidak hanya terkait dengan konsumsi, seperti yang kamu ketahui!
Pelaku ekonomi adalah individu maupun kelompok, lembaga atau organisasi yang berpartisipasi dalam operasi ekonomi. Ini termasuk distribusi produksi, konsumsi, dan produksi. Ada banyak pelaku ekonomi seperti rumah tangga konsumen.
Apa itu Pelaku Ekonomi Rumah Tangga?
Setiap kegiatan ekonomi pasti memiliki aktor yang memainkan peran mereka sendiri di dalamnya. Dalam bidang ekonomi, para pelaku ini sering disebut sebagai pelaku ekonomi. Peran para pelaku ekonomi tersebut saling terkait dan saling membutuhkan untuk saling melengkapi. Berikut beberapa pelaku ekonomi.
1. Rumah tangga konsumen
Rumah tangga konsumen biasanya dikenal dengan istilah keluarga atau biasa disingkat RTK. Secara sederhana, rumah tangga konsumen adalah individu yang mengkonsumsi produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Masyarakat menggunakan barang dan jasa yang dibuat oleh produsen untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Oleh sebab itu, dalam kegiatan ekonomi rumah tangga konsumen berperan sebagai konsumen barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Rumah tangga produsen
Rumah tangga produsen memainkan peran penting dalam masyarakat karena mereka memainkan peran sebagai pelaku ekonomi yang menyediakan produk atau jasa kepada rumah tangga konsumen. Rumah tangga produsen Indonesia terbagi menjadi beberapa hal seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dan koperasi.
3. Rumah Tangga Pemerintah
Salah satu pemain ekonomi kunci yang memainkan fungsi penting termasuk negara. Perekonomian di Indonesia harus dikelola melalui berbagai kebijakan yang menguntungkan baik bagi produsen maupun distributor, dan konsumen.
Peran utama pemerintah sebagai pelaku ekonomi ialah mengelola perekonomian dengan melakukan berbagai kebijakan ekonomi yang berguna untuk memberikan manfaat bagi semua masyarakat.
4. Orang-orang dari negara lain
Suatu negara tidak dapat memenuhi persyaratannya sendiri, oleh karena itu negara tersebut membutuhkan negara tambahan untuk memenuhi persyaratannya. Dalam skenario inilah negara lain berperan dalam perekonomian Indonesia.
Mengenai peran perumah tangga asing dalam perekonomian negara, khususnya sebagai produsen, konsumen dan investor, serta sebagai bursa tenaga kerja serta untuk pinjaman luar negeri.
Sebagai konsumen Hal ini dapat dilihat dari kegiatan impor yang dilakukan oleh rumah tangga asing untuk produk dalam negerinya. Sebagai produsen, mereka membantu memenuhi tuntutan suatu negara yang tidak mampu menciptakan barang atau jasa.
Hal ini terlihat dari ekspor. Melalui operasi impor dan ekspor ini, pemerintah dapat menghasilkan uang dari devisa, yang merupakan sumber pendapatan pemerintah.
Fungsi Pelaku Ekonomi Rumah Tangga
Dalam kehidupan nyata, peran pelaku ekonomi rumah tangga sebagai konsumen dipengaruhi oleh keadaan ekonomi makro dan mikro. Di tengah pandemi COVID-19 yang saat ini, misalnya, telah memaksa sebagian besar masyarakat untuk berdiam diri di rumah. Semakin banyak orang yang tinggal di rumah, semakin berdampak pada perilaku konsumen. Ini adalah pola pengeluaran rumah tangga.
Ada beberapa fakta menarik dari penelitian tersebut seperti hand sanitizer atau yang lebih dikenal dengan hand sanitizer menjadi barang dengan minat beli tertinggi di pasaran, yaitu sebesar 5,585 persen, dan disusul oleh Vitamin C yang mengalami peningkatan minat beli sebesar 1,986 persen. . Makanan, minuman, serta produk untuk kegiatan outdoor dan indoor, seperti sepeda, video game, dan bahkan sepeda mengalami peningkatan yang signifikan.
Tumbuhnya tren bekerja di rumah (WFH) juga berimbas pada pola minat belanja online konsumen Indonesia. Sifat intens dari konferensi video dan pertemuan online terlihat dari meningkatnya popularitas belanja melalui webcam sebesar 1,572 persen.