Saham Blue Chip di Indonesia Yang Layak Dibeli

Saham Blue Chip di Indonesia Yang Layak Dibeli

Bagi yang ingin berinvestasi di dunia saham kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan saham blue chip bukan? Saham biru adalah pakar investasi dan pialang yang sangat direkomendasikan untuk pedagang saham baru. Ada berbagai macam saham blue chip yang tersedia di pasaran, yang akan kita kaji secara detail nanti.

Saham blue chip disarankan untuk dibeli karena dimiliki oleh perusahaan terkenal, memiliki reputasi yang kuat, dan mudah dibeli oleh pedagang di bursa. Ada banyak pecinta saham blue chip dari tahun 2020 hingga 2021 yang mereka bisa sangat likuid.

Menurut definisinya, saham blue chip adalah saham perusahaan yang mapan dan stabil baik dari segi fundamental maupun finansial. Saham-saham ini dapat didefinisikan sebagai konsisten dalam cara mereka menyajikan laporan keuangan mereka, terlepas dari apakah mereka baik atau tidak.

Saham blue chip dicirikan oleh tingkat kapitalisasi pasar yang tinggi, dan merupakan pemimpin di industrinya. Jika kamu berinvestasi dalam saham blue chip, pemegang saham dapat dibayar dengan dividen reguler dan terjadwal. Saham blue chip adalah saham yang aman dan menawarkan pengembalian yang tinggi dalam jangka panjang.

Agar dapat dipertimbangkan sebagai saham blue chip, perusahaan harus mapan dan memiliki jejak keuangan yang efektif dan stabil dalam jangka panjang. Demikian penjelasan kami mengenai saham-saham blue-chip untuk 2020 hingga 2021, terlepas dari apakah masuk dalam daftar LQ45 atau tidak.

Bank Central Asia (BCA) – BBCA

Memang benar bahwa Bank BCA adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini juga dianggap sebagai salah satu bank papan atas, dengan jaringan terbesar dan pelanggan yang sangat banyak.

Pengelolaan perusahaan secara efisien dan efisien, sehingga merupakan ROA (Return on Assets) terbaik dibandingkan dengan bank lain. Inilah sebabnya mengapa saham BCA senilai 11.378.100 saham, dengan biaya akhir hari Rp 31.950.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) – BBRI

Perusahaan blue chip lain yang banyak dilirik investor bisa ditemukan di saham Bank BRI atau BBRI. Saham BBRI berkinerja baik teridentifikasi aktif diperdagangkan di bursa.

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi saham kinerja BRI adalah tekadnya untuk memberikan kredit kepada usaha kecil seperti UMKM. BRI sering melakukan pemecahan saham dengan tujuan untuk menarik minat masyarakat terhadap saham tersebut.

Pertumbuhan saham blue-chip di BRI yang memukau dan mengesankan ini berasal dari tekad yang kuat untuk memberikan kredit kepada UMKM. Fundamental saham BRI dapat diandalkan dan konsisten. Inilah sebabnya mengapa harus dimasukkan dalam daftar saham blue chip.

Unilever – UNVR

Unilever adalah produsen barang konsumsi terbesar di Indonesia yang memiliki produk yang dikenal luas dan digunakan oleh masyarakat umum. Unilever membanggakan ROE 100 persen dari 2014, dan tumbuh menjadi 14 persen di 2018. Laba Unilever melampaui Rp 9 triliun selama tahun 2018. ROE yang memecahkan rekor ini menunjukkan bahwa Unilever mampu menghasilkan laba reguler yang dapat didistribusikan di antara para pemegang saham .

Saham Unilever tidak memiliki utang bank karena mereka sudah memperoleh pendapatan yang signifikan jika dibandingkan dengan aset perusahaan. Hal ini menunjukkan efisiensi perusahaan dalam mengelola bisnis. Inilah sebabnya mengapa harga saham Unilever digambarkan sebagai saham blue-chip yang memiliki fundamental yang kokoh dan bagus untuk diinvestasikan dalam jangka panjang.

Telkom Indonesia – TLKM

Telkom indonesia tergolong sebagai perusahaan blue chip karena tingkat keteraturannya yang tinggi dalam memperoleh laba bersih setiap tahunnya. Meski prospek ekonomi tidak menentu, situasi saham Telkom cenderung stabil dan tidak menurun.

ROE Telkom meningkat 22,03 persen, dan rutin membagikan dividen kepada pemegang saham setiap tahun. Dalam 10 tahun terakhir pembayaran dividen Telkom telah meningkat antara 40 dan 90% dari keuntungannya.

Mengingat Telkom adalah perusahaan yang dominan di industri telekomunikasi. Tak heran jika saham Telkom cenderung diburu investor karena berpotensi turun, terutama dalam jangka panjang.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk – ICBP

Siapa yang tidak kenal dengan produk Indomie? Siapa sangka kamu masih bisa menikmati cita rasa mi instan yang terkenal ini, sambil mencicipi kaldu blue chips. Ya, saham produsen mi instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk tergolong saham blue chip karena sudah mapan dan memiliki fondasi yang kuat.

Pendapatan perusahaan terus tumbuh satu tahun ke tahun berikutnya. Perusahaan memiliki kemampuan menghasilkan laba melalui ROE yang bisa mencapai 21 persen, dan ROA 13,7 persen. Ini jauh lebih tinggi dari rata-rata perusahaan produksi makanan yang terdaftar di bursa.

Saham ICBP dianggap sebagai saham blue chip yang aman untuk diinvestasikan karena tumbuh dengan baik dan didukung oleh merek atau nama yang bereputasi baik. Ini juga layak menjadi investasi yang akan bertahan lama.