Bank Mandiri – BMRI
Perusahaan blue chip lain yang harus diwaspadai adalah salah satunya Bank Mandiri atau BMRI. Kinerja saham pada tahun lalu meningkat 9,9 persen dibanding tahun sebelumnya, sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 27,5 triliun.
Bank Mandiri cenderung stabil karena kemampuannya mengelola pertumbuhan kredit sekaligus menghasilkan laba bersih. Selain itu, Bank Mandiri juga memiliki stabilitas jangka panjang dan pengembalian yang stabil yang menjadikannya sebagai investasi yang baik untuk jangka panjang. Hal ini sejalan dengan posisi Bank Mandiri sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia.
PT Perusahaan Gas Negara – PGAS
Perusahaan Gas Negara adalah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang distribusi dan transportasi gas alam. Perusahaan ini terlibat dalam penyediaan kebutuhan gas bumi dalam negeri.
Saham Perusahaan Gas Negara atau PGAS merupakan saham unggulan yang layak untuk diinvestasikan karena memberikan peluang yang besar. Secara keseluruhan, kinerja PGAS sangat luar biasa dan memiliki fundamental yang kokoh.
PT Astra International Tbk – ASII
Saham PT Astra International Tbk tergolong saham unggulan. Perusahaan ini disebut-sebut memiliki enam bidang usaha, antara lain otomotif, jasa keuangan, Teknologi Informasi, infrastruktur Alat Berat, dan logistik. Dengan bantuan banyak anak perusahaan Astra yang bergerak di bidang distribusi dan perakitan mobil dan penjualan alat berat, perkebunan, pertambangan dan teknologi informasi, perusahaan ini menjadi mapan dan kuat di Indonesia.
Inilah alasan mengapa saham dari Astra harus dikoleksi karena menawarkan peluang yang tinggi untuk mendapatkan capital gain. Apalagi di masa pandemi seperti ini, saat harga saham turun, saham Astra bisa dibeli dengan harga murah. Dalam jangka panjang, saham blue chip kemungkinan akan terus naik karena fundamentalnya yang kuat.
PT Bank Negara Indonesia – BBNI
Saham blue-chip lain yang patut dicermati adalah saham PT Bank BNI atau BBNI. PT Bank BNI merupakan salah satu bank milik negara yang telah memiliki nama mapan di Indonesia. PT Bank BNI didirikan pada tahun 1946, dan pada saat itu fokus pada korporasi, ritel, dan konsumer. Ini juga memiliki anak perusahaan yang terlibat dalam keuangan, asuransi dan sekuritas.
BEI melaporkan bahwa saham BBNI berada di urutan teratas daftar saham teraktif yang paling banyak dicari investor asing. Total saham yang dibeli investor asing untuk membeli saham BBNI berjumlah 8,25 juta.
Aneka Tambang Tbk – ANTM
Aneka Tambang atau Antam adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak aktif di bidang pertambangan, eksplorasi. Pengolahan dan penjualan mineral. Antam merupakan pemasok utama produk-produk seperti feronikel, bijih nikel, perak, emas dan Bauksit. Antam juga menyediakan produk utama seperti pemurnian dan pengolahan logam mulia.
Saham Antam merupakan saham blue chip dan telah diperdagangkan sebanyak 202,97 juta lembar. Total nilai transaksi mencapai Rp 172,30 miliar. Meskipun harga saham ini berfluktuasi dan berfluktuasi sebagai akibat dari ekonomi yang tidak dapat diprediksi, nilai dalam saham ini telah mapan dan memiliki fundamental yang kuat.
PT Gudang Garam Tbk – GGRM
Saham berbagai perusahaan yang masuk dalam daftar saham unggulan antara lain PT Gudang Garam Tbk. PT Gudang Garam merupakan produsen rok0k terkemuka yang didirikan pada tahun 1958. R0kok yang diproduksi oleh Gudang Garam telah diakui secara luas baik di Amerika Serikat maupun internasional.
Laba Gudang Garam hanya turun 0,6 persen, lebih baik dari HM Sampoerna yang turun 21,8 persen sepanjang tahun. Soal nilai, Gudang Garam juga sangat menarik, meski daya belinya sedang turun.
Mirae Asset Sekuritas memberikan rekomendasi beli saham emiten tembakau GGRM. Kinerja perseroan diharapkan membaik di tahun mendatang.
HM Sampoerna Tbk – HMSP
Sampoerna adalah produsen rok0k terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi dan menjual rok0k kretek yang dikenal luas dan digandrungi oleh masyarakat umum. Produk merek yang paling terkenal adalah Dji Sam Soe.
Sampoerna adalah bagian dari PT Philip Morris International Inc yang merupakan produsen rok0k global penting yang merupakan merek paling terkenal, Marlboro. HMSP sudah berdiri lama, sahamnya tergolong blue chip yang menghasilkan capital gain jika digunakan sebagai investasi jangka panjang.
PT Mayora Indah Tbk – MYOR
PT Mayora Indah atau biasa disebut Mayora adalah perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman atau consumer goods yang berdiri sejak tahun 1977. Perusahaan ini diakui sebagai produsen minuman ringan dan produk makanan yang terkenal dan diapresiasi oleh konsumen. Mayora diakui keberhasilannya dengan munculnya produk-produk terkenal seperti Astor, Energen, Torabika, Kopiko, dan sebagainya.
Saham PT Mayora memang mengalami pasang surut sepanjang tahun, namun para pendiri perusahaan tersebut memasukkan saham Mayora ke dalam kelompok pasar saham yang dikenal dengan blue chips. Pada tahun 2021, saham Mayora diperkirakan akan tumbuh dan penjualan akan meningkat.