Siklus Hidup Cacing Fasciola Hepatica

Pendahuluan

Cacing fasciola hepatica adalah parasit yang hidup di hati hewan ternak dan beberapa spesies hewan liar. Cacing ini dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada hati dan pada akhirnya dapat membunuh inangnya. Siklus hidup cacing ini melibatkan dua inang, yaitu inang antara dan inang definitif. Artikel ini akan membahas secara detail tentang siklus hidup cacing fasciola hepatica.

Inang Antara

Inang antara cacing fasciola hepatica adalah siput air. Cacing dewasa melepaskan telurnya di hati inang definitif, kemudian telur tersebut dikeluarkan bersama dengan feses inang. Telur ini kemudian menetas menjadi mirasidium dalam waktu 2-4 minggu. Mirasidium ini kemudian menjadi sporocyst dan kemudian menjadi redia. Siput air yang memakan rumput yang terkontaminasi akan menelan sporocyst atau redia tersebut. Di dalam tubuh siput, sporocyst atau redia ini berkembang menjadi cercaria. Setelah mencapai tahap cercaria, siput air akan melepaskan cercaria ke dalam air.

Inang Definitif

Inang definitif cacing fasciola hepatica adalah sapi, kambing, domba, dan hewan ternak lainnya. Saat meminum air yang terkontaminasi cercaria, cercaria ini akan menembus dinding usus inang definitif dan masuk ke dalam perut. Di dalam perut, cercaria akan bermigrasi ke hati inang definitif. Di sana, cercaria akan berubah menjadi metacercaria dan menetap di dalam jaringan hati inang. Setelah sekitar 3 bulan, metacercaria akan berubah menjadi cacing dewasa.

Cacing Dewasa

Cacing dewasa cacing fasciola hepatica berbentuk pipih dan berukuran sekitar 3-5 cm. Cacing ini hidup di dalam saluran empedu inang definitif. Cacing dewasa menghasilkan telur yang dikeluarkan bersama dengan feses inang. Telur ini kemudian menetas menjadi mirasidium dan memulai siklus hidup yang baru.

Kerusakan Akibat Infeksi Cacing

Infeksi cacing fasciola hepatica dapat menyebabkan kerusakan hati yang parah pada inang definitif. Cacing ini menyebabkan peradangan di dalam saluran empedu, yang pada akhirnya dapat menyebabkan obstruksi dan kerusakan hati. Infeksi yang parah dapat menyebabkan kematian inang definitif.

Gejala Infeksi pada Inang Definitif

Gejala infeksi pada inang definitif termasuk demam, mual, muntah, diare, penurunan berat badan, dan anemia. Kematian dapat terjadi pada infeksi yang parah.

Diagnosis

Diagnosis infeksi cacing fasciola hepatica pada inang definitif dapat dilakukan dengan pemeriksaan feses. Telur cacing fasciola hepatica dapat terdeteksi di dalam feses.

Pencegahan

Pencegahan infeksi cacing fasciola hepatica pada hewan ternak dapat dilakukan dengan menghindarkan hewan ternak dari padang rumput yang terkontaminasi dengan siput air. Pemberian obat cacing secara teratur juga dapat mencegah infeksi.

Pengobatan

Pengobatan infeksi cacing fasciola hepatica pada hewan ternak dilakukan dengan pemberian obat antelmintik yang sesuai dengan dosis yang direkomendasikan.

Inang Samping

Beberapa spesies hewan liar, seperti rusa, babi hutan, dan kelinci liar, juga dapat menjadi inang samping cacing fasciola hepatica. Infeksi pada inang samping biasanya tidak menyebabkan gejala yang signifikan.

Infeksi pada Manusia

Manusia dapat terinfeksi dengan cacing fasciola hepatica jika memakan sayuran atau rumput yang terkontaminasi dengan metacercaria. Infeksi pada manusia dapat menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, mual, muntah, dan pembesaran hati. Kematian dapat terjadi pada infeksi yang parah.

Diagnosis Infeksi pada Manusia

Diagnosis infeksi pada manusia dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah dan citra hati.

Pencegahan Infeksi pada Manusia

Pencegahan infeksi pada manusia dapat dilakukan dengan memasak sayuran atau rumput yang potensial terkontaminasi dengan cacing fasciola hepatica dengan benar.

Pengobatan Infeksi pada Manusia

Pengobatan infeksi pada manusia dilakukan dengan pemberian obat antelmintik yang sesuai dengan dosis yang direkomendasikan.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan cacing fasciola hepatica?

Cacing fasciola hepatica adalah parasit yang hidup di hati hewan ternak dan beberapa spesies hewan liar.

2. Bagaimana siklus hidup cacing fasciola hepatica?

Siklus hidup cacing fasciola hepatica melibatkan dua inang, yaitu inang antara dan inang definitif. Inang antara cacing ini adalah siput air, sedangkan inang definitif adalah sapi, kambing, domba, dan hewan ternak lainnya.

3. Bagaimana cacing fasciola hepatica dapat menyebabkan kerusakan pada hati inangnya?

Infeksi cacing fasciola hepatica dapat menyebabkan peradangan di dalam saluran empedu, yang pada akhirnya dapat menyebabkan obstruksi dan kerusakan hati.

4. Apa gejala infeksi pada inang definitif?

Gejala infeksi pada inang definitif termasuk demam, mual, muntah, diare, penurunan berat badan, dan anemia.

5. Bagaimana cara mencegah infeksi cacing fasciola hepatica?

Pencegahan infeksi cacing fasciola hepatica pada hewan ternak dapat dilakukan dengan menghindarkan hewan ternak dari padang rumput yang terkontaminasi dengan siput air. Pemberian obat cacing secara teratur juga dapat mencegah infeksi. Pencegahan infeksi pada manusia dapat dilakukan dengan memasak sayuran atau rumput yang potensial terkontaminasi dengan cacing fasciola hepatica dengan benar.

Kesimpulan

Cacing fasciola hepatica adalah parasit yang hidup di hati hewan ternak dan beberapa spesies hewan liar. Siklus hidup cacing ini melibatkan dua inang, yaitu inang antara dan inang definitif. Infeksi cacing fasciola hepatica dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada hati dan pada akhirnya dapat membunuh inangnya. Pencegahan infeksi sangat penting untuk meminimalkan risiko infeksi pada hewan ternak dan manusia. Jika infeksi sudah terjadi, pengobatan harus dilakukan segera untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Terima kasih telah membaca artikel ini. Silakan baca artikel lainnya di website kami.