Investasi surat berharga pemerintah sebenarnya menguntungkan. Jika dulu instrumen investasi hanya tersedia untuk kelompok tertentu, sekarang siapa pun bisa membelinya! Selain keuntungan dan hasil yang besar ketika kamu berinvestasi dengan Surat Utang Negara juga merupakan kesempatan kamu untuk menjadi bagian dari pembiayaan pembangunan di negara kamu. Berikut adalah macam-macam Surat Utang Negara yang perlu kamu ketahui sebelum memilih yang tepat.
Manajemen konvensional
Ini adalah cara standar untuk mengatakan Surat Utang Negara dikelola dengan aturan keuangan dan keuangan di Indonesia. Khususnya, peraturan dan undang-undang keuangan. Ini adalah jenis Surat Utang Negara tradisional yang masih diklasifikasikan lebih lanjut ke dalam obligasi tabungan ritel dan obligasi pemerintah ritel.
Obligasi tabungan untuk ritel
Pada hakekatnya Surat Utang Negara dalam bentuk tabungan ritel identik dengan simpanan di bank dan bentuk tabungan tradisional. Jika kamu memegangnya, itu tidak bisa dijual di pasar yang sekunder. Keuntungannya adalah kamu dapat mengajukan pembayaran jauh sebelum tanggal kadaluwarsa (early redemption). Pencairannya dapat dilakukan hingga 50 persen dari total nilai tabungan obligasi yang dijual kepada nasabah ritel. Tabungan obligasi untuk ritel tersedia untuk dibeli dalam kisaran Rp 1 juta sampai dengan Rp 3,0 miliar.
Obligasi pemerintah untuk ritel
Opsi selanjutnya adalah Surat Berharga Negara Indonesia yang disebut juga ORI. Surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah ini ditawarkan oleh pemerintah kepada konsumen yang merupakan pembeli eceran. Kamu dapat dengan mudah membelinya karena diperdagangkan di pasar sekunder. Karena bersifat tradable maka dimungkinkan untuk memiliki kemungkinan memperoleh keuntungan atau kerugian. Tapi, kamu tidak akan bisa mengalami hal ini jika tidak menyimpannya di bank sampai selesai.
Surat Berharga Negara Syariah
Di Indonesia pangsa pasar investasi SUN cukup besar. Oleh karena itu, menjadi alasan utama bagi pemerintah untuk menawarkan produk-produk syariah yang praktik pelaksanaannya didasarkan pada prinsip-prinsip aturan syariah yang tidak mengandung riba, perjudian, atau hal-hal lain yang dilarang oleh hukum Islam.
Selain itu, pemerintah memiliki aturan mengenai jenis Surat Utang Negara yang dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008. Jenis-jenis Surat Berharga Negara yang tersedia antara lain:
Sukuk Tabungan
Pengelolaan sukuk tabungan sangat identik dengan tabungan ritel tradisional. Namun dalam penerapannya mengikuti kaidah syariah. Proses penerbitan sukuk tabungan harus dimulai dengan penandatanganan perjanjian atau kontrak. Hal inilah yang membedakannya dengan SUN konvensional. Obligasi negara tersedia untuk dibeli oleh individu melalui mitra distribusi yang dipilih oleh pemerintah. Tata cara pembeliannya sama dengan pembelian obligasi negara lainnya yaitu sebesar Rp. 1 juta dengan jumlah sampai dengan Rp. 3 miliar. Seperti obligasi tabungan tradisional, sukuk tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Namun, mereka dapat diambil sebelum tanggal kedaluwarsa jika terjadi penebusan lebih awal.
Sukuk ritel indonesia
Surat Berharga Negara berbasis syariah berikutnya adalah Sukuk Ritel Indonesia. Menurut Kementerian Keuangan Republik Indonesia sukuk ritel dapat dilihat sebagai pilihan investasi syariah yang dirancang untuk warga negara Indonesia dengan biaya rendah, dan mudah untuk diuntungkan.
Personanya adalah tenor tiga tahun menggunakan aturan syariah. Juga, kamu akan menerima jumlah yang tetap dan akan dibayarkan setiap bulan dan lebih dari bunga pada suku bunga deposito bank. Kemudian dapat diperdagangkan melalui pasar perantara, atau dengan investor domestik.
Model Berdasarkan Konsep Manajemen
Kelompok ketiga adalah sekuritas, yang dibedakan oleh aturan tata kelola. Ini diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu tingkat bunga mengambang dan tingkat bunga tetap. Perbedaan yang menonjol antara mereka adalah sebagai berikut:
1. Tarif tetap
Jumlah kupon yang dikeluarkan untuk investor adalah jumlah yang tetap sampai kadaluarsa. Misalnya, kuponnya adalah 5,7 persen per tahun, dan hasil dibayarkan dalam jumlah itu selama tiga tahun, mulai dari saat diterbitkan hingga selesai.
Biasanya tingkat bunga tetap terdiri dari sukuk ritel dan obligasi. Keuntungan ini terbukti bagi investor yang ingin dilindungi dari setiap perubahan suku bunga baik dalam kasus penurunan atau kenaikan suku bunga.
2. Tingkat mengambang
Ada berbagai jenis suku bunga mengambang, juga dikenal sebagai suku bunga mengambang yang dapat berubah tergantung pada fluktuasi harga bunga dari Bank Indonesia. Meskipun suku bunga telah turun tetapi masih ada suku bunga mengambang yang memiliki batas atas, artinya pemerintah telah menetapkan batas atas jumlah kupon. Hal ini biasanya terjadi pada obligasi tabungan ritel dan sukuk tabungan.
Berikut gambaran singkat mengenai berbagai jenis Surat Utang Negara yang perlu kamu ketahui. Untuk Surat Utang Negara, kamu dapat membelinya melalui mitra distribusi pemerintah atau perusahaan terkemuka yang menawarkan berbagai jenis informasi melalui aplikasi investasi untuk kebutuhan investasi kamu.