Investasi saham biasanya disebut sebagai instrumen investasi berisiko tinggi yang menghasilkan imbal hasil yang tinggi. Oleh karena itu, tidak jarang menemukan segudang cara untuk berinvestasi di saham. Salah satu strategi melibatkan diversifikasi. Apa sebenarnya diversifikasi itu? Menurut pepatah “jangan menaruh semua telur kamu dalam satu keranjang,” seperti halnya berinvestasi.
Jangan menginvestasikan seluruh dana kamu hanya pada satu instrumen investasi. Jika kamu “menyebarkan” uang kamu pada berbagai instrumen, juga dikenal sebagai diversifikasi, risiko kamu akan berkurang. Pertanyaannya adalah bagaimana cara terbaik untuk mendiversifikasi investasi, khususnya dalam jangka panjang? Simak saran-saran berikut ini.
Evaluasi tujuan investasi
Langkah pertama dalam diversifikasi adalah melihat tujuan investasi kamu. Ketika kamu melakukan investasi pertama kamu, ada tujuan atau sasaran tertentu. Paling sering, ini terkait dengan lamanya investasi kamu terlepas dari apakah itu jangka menengah, pendek, atau panjang.
Jika kamu memulai dengan investasi jangka panjang , tetapi kemudian membutuhkan uang tunai dalam keadaan darurat, tukar beberapa aset dalam portofolio untuk menggantikannya dengan aset jangka pendek seperti reksa dana pasar uang atau deposito. Deposito berjangka sangat ideal untuk investasi jangka pendek karena dapat memberikan tingkat pengembalian yang tetap.
Jika tujuan kamu adalah obligasi ritel jangka menengah bisa menjadi alternatif. Proses mengevaluasi sasaran akan membantu kamu memutuskan pilihan investasi mana yang paling sesuai untuk mendiversifikasi portofolio kamu.
Waspadai profil risiko kamu
Selain mengkaji alasan berinvestasi di pasar saham, investor harus mengetahui profil risiko kamu. Profil risiko memberikan gambaran investor dalam menghadapi risiko investasi. Ada tiga jenis profil risiko untuk investasi yaitu konservatif, agresif dan moderat.
Jika keadaan kamu membuat sulit untuk memilih opsi investasi berisiko tinggi, maka kamu berada di kelas moderat. Portofolio kamu harus terdiri dari instrumen yang memiliki risiko pengembalian tetap yang moderat, seperti obligasi atau deposito reksa dana. Namun jika kamu memutuskan untuk mempertaruhkan uang kamu, kamu harus mengisi portofolio kamu dengan instrumen berisiko seperti saham. Misalnya 60% portofolio untuk saham, sedangkan sisanya untuk instrumen dengan risiko rendah, seperti obligasi dan reksa dana deposito.
Untuk memahami profil risiko, kamu perlu mengetahui keadaan keuangan. Lakukan perhitungan yang cermat dan pisahkan uang kamu menjadi berbagai item pengeluaran untuk memastikan kamu dapat memastikan bahwa risiko yang terkait dengan investasi berkurang.
Tetapkan tujuan keuntungan
Saat berinvestasi di saham, perlu untuk menetapkan tujuan pengembalian atau keuntungan yang ingin kamu capai. Jika kamu ingin berinvestasi dengan jaminan keuntungan, maka deposito adalah alternatifnya. Jika kamu mencari keuntungan besar, maka berinvestasi di saham untuk jangka panjang adalah pilihan terbaik. Sementara itu, jika kamu memiliki tujuan sedang atau sedang maka pilihan reksa dana atau obligasi bisa menjadi pertimbangan.
Saat mengelola investasi, seperti saham, kamu harus mendisiplinkan diri sendiri. Hindari tergiur dengan investasi yang menjanjikan keuntungan besar. Penting juga untuk menghindari pasar yang sedang tren. Hindari investasi yang sedang tren naik terutama yang nilainya melonjak tiba-tiba. Fokus pada tujuan investasi kamu. Waspadai profil risiko kamu dan buat perhitungan yang tepat yang sesuai dengan keadaan keuangan kamu.
Perhatikan pergerakan pergerakan instrumen investasi
Ingatlah bahwa diversifikasi lebih dari sekadar “menyortir” aset kamu ke dalam berbagai jenis instrumen untuk investasi. Penting untuk memantau kinerja setiap instrumen. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa nilai setiap instrumen berfluktuasi. Dalam beberapa jam nilai aset investasi bisa berubah naik atau turun.
Dalam hal ini, pastikan kamu memantau setiap aset yang dialokasikan untuk pos investasi. Jika kamu mampu, lacak setiap perubahan untuk membantu kamu memprediksi masa depan. Jadi, apa yang kamu lakukan jika kamu melihat penurunan? Solusi terbaik adalah penyeimbangan kembali.
Rebalancing
Apa sebenarnya Rebalancing itu? Menurut perusahaan konsultan manajemen global, McKinsey Rebalancing adalah metode untuk memastikan bahwa portofolio kamu seimbang. Saat berinvestasi, nilai aset akan berfluktuasi tergantung pada apakah mereka berjalan baik atau sebaliknya. Rebalancing adalah metode untuk menangani fluktuasi nilai untuk memastikan bahwa kamu tidak menderita kerugian dari investasi.
Sebagai contoh, portofolio investasi kamu terdiri dari 50 persen saham dan 50% lainnyaadalah deposito dan obligasi. Tapi, nilai saham kamu saat itu naik. Rebalancing dapat dilakukan dengan mengubah komposisi portofolio kamu yang terdiri dari 80 persen obligasi dan 20% saham. obligasi.
Tidak ada ukuran yang ditetapkan untuk menyeimbangkan kembali portofolio kamu. Jika kamu dapat terus memantau perubahan nilai dan tren aset, kamu akan dapat menentukan waktu terbaik untuk menyeimbangkan kembali portofolio investasi. Namun, disarankan untuk melakukan rebalancing minimal setahun sekali.
Related Posts:
- Cara Kelola Investasi Saham Dengan Gaji UMR Investasi saham saat ini sedang digemari oleh para investor. Sebenarnya alat investasi itu bukan hanya untuk kalangan atas. Semua orang bisa menaruh uangnya di saham yang memiliki harga investasi yang…
- Tujuan Finansial Yang Perlu Dicapai Sebelum Usia 30 Tahun Sudahkah kamu memutuskan tujuan keuangan yang ingin kamu capai? Usia 20-an adalah periode yang menyenangkan - kamu akhirnya dapat menetapkan aturan kamu sendiri dan kamu sepenuhnya menyadari pentingnya memiliki kemandirian…
- Risiko Sukuk Dalam Dunia Investasi Dalam dunia investasi istilah sukuk disebut sebagai jalur investasi yang potensinya banyak dicari oleh para ahli investasi. Sukuk sebenarnya adalah obligasi syariah yang menggunakan obligasi jangka panjang berdasarkan prinsip syariah…
- Mitos Seputar Investasi Reksa Dana Yang Keliru Ada banyak jenis instrumen investasi yang bisa kamu pilih saat ini. Misalnya, ada investasi reksa dana. Tidak biasa bagi orang untuk ragu-ragu berinvestasi karena banyak asumsi dan mitos miring yang…
- Jangka Waktu Investasi Reksa Dana Pendapatan Tetap Waktu yang paling tepat untuk berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap adalah antara 1-3 tahun dan maksimal empat tahun. Hal ini karena sebagian besar dana yang diinvestasikan oleh investor ditempatkan…
- 5 Investasi Syariah Yang Dinilai Menguntungkan Ada banyak kelompok Muslim yang waspada untuk berinvestasi. Mereka khawatir jika pengelolaan dana tidak dilakukan dalam semangat hukum Islam, memiliki riba, atau termasuk dalam surat berharga milik perusahaan yang beroperasi…
- Jenis Investasi Jangka Menengah Investasi jangka menengah biasanya akan berlangsung kurang dari lima tahun. Berbeda dengan investasi jangka pendek yang memberikan pengembalian cepat, investasi jangka menengah membutuhkan waktu lebih lama untuk menerima uang kamu.…
- 5 Kebiasaan Orang Sukses untuk Ditiru, Salah Satunya Giat… Semua orang ingin mencapai kesuksesan dalam hidup, baik itu kesuksesan di tempat kerja, pengembangan diri, atau bahkan kesuksesan dalam keluarga. Tapi, menjadi sukses tidak sesederhana berbelok dengan telapak tangan. Ada…
- Memanfaatkan Uang Dingin Untuk Investasi Jika kamu berencana untuk berinvestasi, penting bagi kamu untuk mengetahui semua triknya. Adalah penting bahwa kamu membuat keuntungan. Berikut adalah beberapa tips tentang cara menggunakan uang dingin untuk menghasilkan keuntungan…
- Perbedaan Antara Saham Preferen Dan Saham Biasa Banyak orang yang telah terlibat dalam perdagangan saham untuk waktu yang lama menyadari apa itu investasi saham. Kita semua tahu bahwa penggunaan saham adalah untuk menunjukkan kepemilikan. Jika seseorang memiliki…
- Jenis Investasi Buat Yang Baru Mulai Kerja Bagi mahasiswa yang baru memulai karir dan ingin berinvestasi, namun tidak yakin investasi apa yang paling tepat, jangan berlarut-larut dalam keraguan. Jika kamu berinvestasi lebih cepat dan menghasilkan uang, semakin…
- Kelebihan Dan Kekurangan Investasi Rumah Kontrakan VS Rumah… Banyak orang yang bingung ketika diminta untuk memilih antara investasi kost atau rumah kontrakan. Bahkan jika kamu seorang investor pemula, mungkin sulit untuk memilih investasi yang tepat. Dimungkinkan untuk membuat…
- Jenis Investasi Jangka Panjang Investasi adalah salah satu ungkapan paling terkenal yang terkait erat dengan bidang keuangan dan ekonomi. Pada kenyataannya, berinvestasi merupakan suatu proses investasi dengan harapan pemilik modal dapat memperoleh beberapa keuntungan…
- Berikut Ciri Dari Bisnis Investasi Bodong Kegiatan usaha dan lokasi mereka tidak jelas, sehingga sulit untuk meningkatkan nilai dari setiap investasi yang mereka lakukan. kamu dapat menghasilkan banyak uang dan memiliki banyak modal. Anggota akan memperoleh…
- Jenis-jenis Produk Ivestasi Saham Pasar Modal Menurut Bursa Efek Indonesia, saham menandakan penyertaan modal dalam suatu perseroan terbatas atau perseroan terbatas. Pemegang saham adalah orang-orang yang menanamkan modalnya pada suatu perusahaan. Mereka mempunyai tuntutan atas penghasilan…
- Manfaat Atau Keuntungan Membeli Saham Menyimpan saham atau berinvestasi di saham menawarkan banyak keuntungan yang diuntungkan oleh investor. Jika investasi tepat seperti yang direncanakan, tidak jarang menghasilkan keuntungan yang besar. Inilah sebabnya mengapa banyak orang…
- Transaksi Yang Dilarang Dalam Investasi Syariah Investor tertentu adalah investor yang berhati-hati, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan keyakinan agama mereka. Dengan demikian, mereka lebih memilih untuk berinvestasi dalam jenis investasi dalam aturan keyakinan mereka. Dalam…
- Pengertian Investasi Jangka Pendek Dana investasi jangka pendek berinvestasi pada investasi berisiko rendah dan berkualitas tinggi. Banyak investor menggunakan dana ini untuk menyimpan sementara uang mereka dan kemudian mentransfernya ke investasi berisiko lebih tinggi.…
- Tips Biaya Nikah Dengan Investasi Reksa Dana Pernikahan adalah acara sakral bagi semua pasangan, sebuah kesempatan di mana mereka mengambil sumpah seumur hidup di hadapan Tuhan dan orang-orang terdekat mereka. Jadi, pernikahan setidaknya harus dikenang. Jika kamu…
- Jenis Investasi yang Diharamkan Dalam Islam Dalam Islam praktik investasi diperbolehkan asalkan sesuai dengan syariat yang relevan. Artinya, setiap aspek yang terkait dengan investasi harus sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Menyadari hal ini, banyak penyedia layanan keuangan…
- Pengertian Deposito Dan Manfaatnya 1. Pengertian Deposito Banyak orang yang belum mengetahui arti dari deposito. Memang, rekening deposito sekarang menjadi salah satu investasi yang paling aman dibandingkan dengan pilihan investasi lainnya. Ada banyak keuntungan…
- Perbedaan Investasi Saham Aktif dan Pasif Dari berbagai instrumen yang tersedia, saham sangat disukai oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia terutama dalam memperoleh pendapatan pasif yang tinggi. Sadarkah kamu bahwa jenis investasi masih bisa diklasifikasikan menjadi…
- Cara Beli Rumah Tanpa Riba Tunai Salah Satunya Dengan… Popularitas pembiayaan berbasis syariah semakin berkembang seiring dengan gaya hidup masyarakat yang berusaha menghindari penggunaan uang riba. Selain itu, banyak yang ingin menghindari kredit konvensional dan bank karena mereka membebankan…
- Strategi Bermain Saham Yang Bagus Bagi Pemula Kepemilikan saham merupakan aspek penting yang harus diperhatikan. Namun, memahami dasar-dasar investasi dan perdagangan saham untuk pemula bisa jadi sulit. Ada banyak pertanyaan yang muncul, seperti "kapan waktu yang tepat…
- Perbedaan Antara Investasi Reksa Dana Saham Dengan Jual Beli… Ada berbagai jenis reksa dana yang bisa diinvestasikan. Salah satu yang paling populer adalah reksa dana saham. Tapi, banyak juga yang percaya bahwa mereka bisa membedakan reksa dana saham seperti…
- Jenis Investasi Berdasarkan Bentuknya Untuk jenis investasi yang cocok untuk pemula tidak jauh berbeda dengan investasi untuk orang yang sudah menjadi profesional. Karena mereka baru memulai biasanya, seorang pemula memilih jenis investasi dengan risiko…
- Tips Membedakan Investasi Resmi Dengan Saham Bodong kamu tidak dapat membuat keputusan investasi yang buruk jika kamu serius dengan investasi kamu. Kamu perlu melakukan riset, memiliki keterampilan, dan mempertimbangkan dengan cermat sebelum membuat keputusan investasi apa pun.…
- Jenis dan Manfaat Asuransi Jiwa Asuransi jiwa adalah salah satu penawaran yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi. Hal ini sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melindungi dari kerugian finansial akibat kerabat yang lewat, khususnya mereka yang mencari…
- Jenis Investasi Yang Bisa Kamu Lakukan Pada Masa Krisis Sekalipun krisis ekonomi menjadi kenyataan dan bukan akhir dunia, ada kemungkinan yang tersedia dan dapat diwujudkan. Perekonomian global yang bergejolak telah membuat banyak orang rentan secara finansial. Perekonomian melambat karena…
- Tips Belajar Saham Dengan Mudah Tanpa Pusing Menabung atau berinvestasi dalam saham bisa menjadi cara yang layak untuk memastikan masa depan keuangan jangka panjang. Banyaknya keunggulan yang ditawarkan bisa membuat banyak yang membaca buku pembelajaran saham, atau…