Daftar Isi
Indikator Bollinger Band adalah salah satu indikator teknikal yang sering digunakan dalam trading forex. Indikator ini terdiri dari tiga garis yang ditarik di sekitar harga untuk membantu trader mengenali volatilitas pasar dan menentukan level support dan resistance. Bagi kamu yang masih baru dalam trading forex, berikut adalah cara membaca indikator Bollinger Band.
1. Mengenal Struktur Indikator Bollinger Band
Indikator Bollinger Band terdiri dari tiga garis, yaitu garis tengah (middle band) dan dua garis yang berada di atas dan di bawah garis tengah, disebut upper band dan lower band. Garis tengah adalah moving average (MA) periode 20, sedangkan upper dan lower band adalah standar deviasi dari MA periode 20 tersebut.
2. Membaca Volatilitas Pasar
Indikator Bollinger Band dapat membantu trader mengenali kondisi volatilitas pasar. Jika pasar sedang volatile, maka ketiga garis akan melebar, dan jika pasar sedang sepi, ketiga garis akan menyempit. Ketika volatilitas sedang tinggi, trader dapat mencari peluang buy atau sell di level upper atau lower band. Sedangkan ketika volatilitas sedang rendah, trader bisa mencari peluang buy atau sell di sekitar garis tengah.
3. Menentukan Level Support dan Resistance
Indikator Bollinger Band juga dapat membantu trader menentukan level support dan resistance. Upper band dapat dijadikan level resistance, sementara lower band dapat dijadikan level support. Ketika harga mendekati upper band, kemungkinan besar akan terjadi pembalikan arah, dan sebaliknya ketika harga mendekati lower band.
4. Menggunakan Bollinger Band dengan Indikator Lainnya
Indikator Bollinger Band dapat digunakan bersama dengan indikator lainnya untuk mengkonfirmasi sinyal trading. Sebagai contoh, ketika terjadi breakout di atas upper band dan diikuti dengan sinyal bullish dari indikator RSI, maka ini bisa menjadi sinyal buy yang kuat.
5. Menghindari False Signal
Seperti indikator teknikal lainnya, Bollinger Band juga bisa memberikan false signal. Oleh karena itu, trader harus menggunakan konfirmasi dari indikator lainnya dan memperhatikan kondisi pasar secara keseluruhan.
6. Membaca Perubahan Trend
Indikator Bollinger Band juga dapat membantu trader memperkirakan perubahan trend. Jika harga berhasil menembus upper band dan terus bergerak naik, maka ini bisa menjadi tanda tren bullish yang kuat. Sebaliknya, jika harga berhasil menembus lower band dan terus bergerak turun, maka ini bisa menjadi tanda tren bearish yang kuat.
7. Menentukan Stop Loss dan Take Profit
Indikator Bollinger Band juga dapat digunakan untuk menentukan level stop loss dan take profit. Level stop loss dapat ditempatkan di atas upper band jika posisi sell, dan di bawah lower band jika posisi buy. Sedangkan level take profit dapat ditempatkan di sekitar garis tengah atau di level resistance atau support.
8. Mengatur Setting Indikator Bollinger Band
Trader dapat mengatur periode dan deviasi standar untuk mengubah setting indikator Bollinger Band. Periode 20 dan deviasi standar 2 merupakan setting default. Jika trader menginginkan indikator dengan sensitivity yang lebih tinggi, maka trader bisa mengurangi periode dan meningkatkan deviasi standar, dan sebaliknya jika ingin sensitivity yang lebih rendah.
Kesimpulan
Indikator Bollinger Band adalah salah satu indikator teknikal yang dapat membantu trader dalam membaca volatilitas pasar, menentukan level support dan resistance, mengkonfirmasi sinyal trading, dan memperkirakan perubahan trend. Namun, trader harus hati-hati menghindari false signal dan menggunakan konfirmasi dari indikator lainnya. Selain itu, trader juga bisa mengatur setting indikator Bollinger Band sesuai dengan kebutuhan trading. Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat untuk kamu yang ingin memulai trading forex.