Penyakit Penyakit Yang Disebabkan Oleh Cacing

1. Ascariasis

Ascariasis adalah infeksi cacing usus yang paling umum terjadi pada manusia. Penyakit ini disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides. Cacing ini dapat mencapai panjang hingga 30 cm dan hidup di usus halus. Gejala yang timbul pada penderita ascariasis antara lain sakit perut, mual, muntah, diare, dan penurunan berat badan.

2. Trichuriasis

Trichuriasis adalah infeksi cacing usus yang disebabkan oleh cacing Trichuris trichiura. Cacing ini hidup di usus besar dan dapat menyebabkan diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, dan anemia pada penderita.

3. Strongyloidiasis

Strongyloidiasis adalah jenis infeksi cacing usus yang disebabkan oleh cacing Strongyloides stercoralis. Penyakit ini dapat menyebabkan mual, diare, sakit perut, dan demam pada penderita. Pada kasus yang parah, strongyloidiasis dapat menyebabkan infeksi sistemik dan mengancam nyawa.

4. Filariasis

Filariasis adalah infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori. Cacing ini hidup di sistem limfatik dan dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki, lengan, dan skrotum. Gejala lainnya yang mungkin timbul antara lain demam, sakit kepala, dan nyeri pada tubuh.

5. Cysticercosis

Cysticercosis adalah infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing Taenia solium. Cacing ini hidup di saluran pencernaan manusia dan menghasilkan telur yang dikeluarkan bersama tinja. Jika telur tersebut terkontaminasi dan masuk ke dalam tubuh manusia, maka dapat menetap dan membentuk kista di jaringan tubuh, termasuk otak. Gejala cysticercosis dapat bervariasi tergantung pada lokasi kista, tetapi dapat menyebabkan kejang, sakit kepala, dan gangguan penglihatan pada penderita.

6. Echinococcosis

Echinococcosis adalah infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing Echinococcus granulosus. Cacing ini hidup di saluran pencernaan hewan seperti anjing dan domba. Manusia bisa terinfeksi jika terpapar kotoran hewan yang mengandung telur cacing. Echinococcosis dapat menyebabkan pembentukan kista di hati, paru-paru, atau organ lainnya. Gejala yang mungkin timbul pada penderita antara lain nyeri perut, mual, muntah, dan penurunan berat badan.

7. Opisthorchiasis

Opisthorchiasis adalah infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing Opisthorchis viverrini. Cacing ini hidup di saluran pencernaan manusia dan hewan seperti ikan. Opisthorchiasis dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut, mual, muntah, dan diare pada penderita. Jika tidak diobati, opisthorchiasis dapat menyebabkan kerusakan hati dan kanker hati.

8. Enterobiasis

Enterobiasis adalah infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing Enterobius vermicularis. Cacing ini hidup di usus halus dan dapat menyebabkan gatal-gatal pada area anus. Gejala lainnya yang mungkin timbul antara lain sakit perut, diare, dan penurunan berat badan.

9. Anisakiasis

Anisakiasis adalah infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing Anisakis simplex. Cacing ini hidup di ikan dan dapat masuk ke dalam tubuh manusia jika ikan yang dimakan terkontaminasi telur cacing. Anisakiasis dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut, mual, muntah, dan diare pada penderita.

10. Gnathostomiasis

Gnathostomiasis adalah infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing Gnathostoma spinigerum. Cacing ini hidup di ikan dan hewan laut lainnya. Gnathostomiasis dapat menyebabkan gejala seperti gatal-gatal, pembengkakan pada kulit, dan sakit perut pada penderita. Jika tidak diobati, infeksi ini bisa menjadi serius dan mengancam nyawa.

11. Hepatic capillariasis

Hepatic capillariasis adalah infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing Capillaria hepatica. Cacing ini hidup di hati manusia dan dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut, mual, muntah, dan penurunan berat badan pada penderita.

12. Schistosomiasis

Schistosomiasis adalah infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing Schistosoma. Cacing ini hidup di air dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui kulit yang terluka. Schistosomiasis dapat menyebabkan gejala seperti gatal-gatal, demam, mual, muntah, dan diare pada penderita. Jika tidak diobati, infeksi ini bisa menyebabkan kerusakan hati, ginjal, dan sistem saraf.

13. Diphyllobothriasis

Diphyllobothriasis adalah infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing Diphyllobothrium latum. Cacing ini hidup di ikan dan dapat masuk ke dalam tubuh manusia jika ikan yang dimakan terkontaminasi telur cacing. Diphyllobothriasis dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut, diare, dan kehilangan nafsu makan pada penderita.

14. Taeniasis

Taeniasis adalah infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing Taenia saginata atau Taenia solium. Cacing ini hidup di saluran pencernaan manusia dan menghasilkan telur yang dikeluarkan bersama tinja. Gejala taeniasis dapat bervariasi, tetapi biasanya tidak menimbulkan gejala yang signifikan pada penderita.

15. Clonorchiasis

Clonorchiasis adalah infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing Clonorchis sinensis. Cacing ini hidup di saluran pencernaan manusia dan hewan seperti ikan. Clonorchiasis dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut, diare, dan penurunan berat badan pada penderita. Jika tidak diobati, infeksi ini bisa menyebabkan kerusakan hati dan kanker hati.

16. Fascioliasis

Fascioliasis adalah infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing Fasciola hepatica atau Fasciola gigantica. Cacing ini hidup di hati manusia dan hewan seperti sapi dan domba. Fascioliasis dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut, mual, muntah, dan penurunan berat badan pada penderita.

17. Hymenolepiasis

Hymenolepiasis adalah infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing Hymenolepis nana atau Hymenolepis diminuta. Cacing ini hidup di saluran pencernaan manusia dan menghasilkan telur yang dikeluarkan bersama tinja. Gejala hymenolepiasis dapat bervariasi, tetapi biasanya tidak menimbulkan gejala yang signifikan pada penderita.

18. Onchocerciasis

Onchocerciasis adalah infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing Onchocerca volvulus. Cacing ini hidup di sistem limfatik manusia dan dapat menyebabkan gatal-gatal dan kerusakan pada mata pada penderita. Jika tidak diobati, onchocerciasis dapat menyebabkan kebutaan.

19. Loiasis

Loiasis adalah infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing Loa loa. Cacing ini hidup di sistem limfatik manusia dan dapat menyebabkan gatal-gatal dan pembengkakan pada kulit pada penderita.

20. Neurocysticercosis

Neurocysticercosis adalah infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing Taenia solium. Cacing ini dapat masuk ke dalam otak manusia dan membentuk kista di otak. Gejala neurocysticercosis antara lain kejang, sakit kepala, dan gangguan penglihatan.

Kesimpulan

Infeksi cacing dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, mulai dari infeksi ringan hingga infeksi yang mengancam nyawa. Penting untuk menjaga kebersihan dan memasak makanan dengan benar untuk mencegah infeksi cacing. Jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

FAQ

Apa saja gejala yang timbul pada penderita infeksi cacing?

Gejala yang timbul pada penderita infeksi cacing bisa bervariasi tergantung pada jenis cacing dan organ yang terinfeksi. Namun, gejala yang umum pada infeksi cacing antara lain sakit perut, diare, mual, muntah, dan penurunan berat badan.

Bagaimana cara mencegah infeksi cacing?

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi cacing adalah:

  • Mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir sebelum makan dan setelah buang air besar
  • Memasak makanan dengan benar, terutama daging dan ikan
  • Tidak minum air yang tidak jelas asal-usulnya
  • Tidak berenang atau mandi di air yang terkontaminasi
  • Tidak makan makanan yang sudah kadaluarsa atau tidak segar

Bagaimana cara mengobati infeksi cacing?

Pengobatan infeksi cacing tergantung pada jenis cacing dan tingkat keparahan infeksi. Dokter biasanya akan meresepkan obat anti-parasit untuk membunuh cacing. Pada kasus yang parah, mungkin perlu dilakukan tindakan medis seperti operasi untuk mengangkat kista cacing.

Apakah infeksi cacing bisa menyebar dari satu orang ke orang lain?

Infeksi cacing bisa menyebar dari satu orang ke orang lain jika terdapat kontak langsung dengan tinja atau darah dari penderita infeksi cacing. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan dan menghindari kontak dengan darah atau cairan tubuh dari penderita infeksi cacing.

Apakah semua jenis cacing berbahaya bagi manusia?

Tidak semua jenis cacing berbahaya bagi manusia. Beberapa jenis cacing hidup secara simbiosis dengan manusia dan tidak menimbulkan gejala atau masalah kesehatan yang serius. Namun, sebagian besar jenis cacing yang dapat menginfeksi manusia dapat menimbulkan gejala yang tidak menyenangkan atau bahkan mengancam nyawa jika tidak diobati dengan benar.

Terima kasih sudah membaca artikel ini. Silakan baca artikel lainnya mengenai kesehatan dan gaya hidup di situs kami.