Sistem Ekskresi Pada Cacing Pita

Pengertian Cacing Pita

Cacing pita adalah salah satu jenis cacing yang memiliki bentuk seperti pita dan tergolong ke dalam filum Platyhelminthes. Cacing pita terbagi menjadi dua kelas yakni Cestoda dan Turbellaria. Pada artikel ini, kita akan membahas sistem ekskresi pada kelas Cestoda.

Sistem Ekskresi Pada Cacing Pita

Sistem ekskresi pada cacing pita terdiri dari dua organ utama yakni flame cell dan protonephridia.Flame cell atau sel api adalah sel yang berperan penting dalam sistem ekskresi pada cacing pita. Flame cell terdapat di seluruh tubuh cacing pita dan berfungsi sebagai organ penghasil air seni.Protonephridia adalah saluran tubulus yang berfungsi sebagai organ pengumpul air seni yang dihasilkan oleh flame cell. Protonephridia terdapat di setiap segmen tubuh cacing pita dan saling terhubung satu sama lain.

Cara Kerja Sistem Ekskresi Pada Cacing Pita

Flame cell pada cacing pita bekerja dengan cara memompa cairan tubuh ke dalam tubulus protonephridia. Cairan tubuh yang mengandung zat-zat sisa metabolisme seperti urea dan amonia akan disaring dan dipisahkan dari cairan tubuh yang masih berguna.Setelah melalui proses penyaringan, air seni yang mengandung zat-zat sisa tersebut akan dipompa keluar dari tubuh cacing pita melalui pori-pori ekskresi yang terdapat di setiap segmen tubuh.

Fungsi Sistem Ekskresi Pada Cacing Pita

Sistem ekskresi pada cacing pita berfungsi untuk membuang sisa metabolisme dalam cairan tubuh dan menjaga keseimbangan ion-ion dalam tubuh cacing pita.Dengan adanya sistem ekskresi yang baik, cacing pita dapat mempertahankan keseimbangan ion-ion dalam tubuhnya dan mencegah terjadinya keracunan pada tubuh cacing pita.

Perbandingan Sistem Ekskresi Pada Cacing Pita dan Vertebrata

Sistem ekskresi pada cacing pita dan vertebrata memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pada vertebrata, sistem ekskresi terdiri dari ginjal yang berfungsi sebagai organ penghasil air seni.Sedangkan pada cacing pita, sistem ekskresi terdiri dari flame cell dan protonephridia yang berfungsi sebagai organ penghasil dan pengumpul air seni.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu flame cell?

Flame cell adalah sel yang berperan penting dalam sistem ekskresi pada cacing pita. Flame cell terdapat di seluruh tubuh cacing pita dan berfungsi sebagai organ penghasil air seni.

2. Apa itu protonephridia?

Protonephridia adalah saluran tubulus yang berfungsi sebagai organ pengumpul air seni yang dihasilkan oleh flame cell. Protonephridia terdapat di setiap segmen tubuh cacing pita dan saling terhubung satu sama lain.

3. Apa fungsi sistem ekskresi pada cacing pita?

Sistem ekskresi pada cacing pita berfungsi untuk membuang sisa metabolisme dalam cairan tubuh dan menjaga keseimbangan ion-ion dalam tubuh cacing pita.

4. Apa perbedaan sistem ekskresi pada cacing pita dan vertebrata?

Sistem ekskresi pada cacing pita terdiri dari flame cell dan protonephridia yang berfungsi sebagai organ penghasil dan pengumpul air seni. Sedangkan pada vertebrata, sistem ekskresi terdiri dari ginjal yang berfungsi sebagai organ penghasil air seni.

5. Apa saja organ utama dalam sistem ekskresi pada cacing pita?

Organ utama dalam sistem ekskresi pada cacing pita adalah flame cell dan protonephridia. Flame cell berfungsi sebagai organ penghasil air seni, sedangkan protonephridia berfungsi sebagai organ pengumpul air seni.

6. Apa kegunaan sistem ekskresi pada cacing pita?

Sistem ekskresi pada cacing pita berfungsi untuk membuang sisa metabolisme dalam cairan tubuh dan menjaga keseimbangan ion-ion dalam tubuh cacing pita.

7. Apa nama kelas cacing pita?

Kelas cacing pita terdiri dari dua kelas yakni Cestoda dan Turbellaria.

8. Apa itu Cestoda?

Cestoda adalah salah satu kelas cacing pita yang memiliki bentuk seperti pita dan tergolong ke dalam filum Platyhelminthes.

9. Apa itu Turbellaria?

Turbellaria adalah salah satu kelas cacing pita yang memiliki bentuk pipih dan tergolong ke dalam filum Platyhelminthes.

10. Apa itu filum Platyhelminthes?

Filum Platyhelminthes adalah filum yang terdiri dari hewan-hewan bersel satu atau banyak yang memiliki tubuh pipih dan tidak memiliki rongga tubuh. Cacing pita termasuk ke dalam filum Platyhelminthes.

Kesimpulan

Sistem ekskresi pada cacing pita terdiri dari flame cell dan protonephridia yang berfungsi sebagai organ penghasil dan pengumpul air seni. Sistem ekskresi pada cacing pita berfungsi untuk membuang sisa metabolisme dalam cairan tubuh dan menjaga keseimbangan ion-ion dalam tubuh cacing pita. Perbedaan sistem ekskresi pada cacing pita dan vertebrata adalah pada organ utama yang digunakan.